"Dan klarifikasi bahwa setiap anak memiliki hak untuk menyampaikan cara komunikasi sesuai kemampuan dan kenyamanan mereka," kata Surya Sahetapy.
Surya Sahetapy juga menyarankan Mensos Risma untuk duduk bersama Polda Metro Jaya untuk mengembangkan aplikasi untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga: Psikolog Lita Gading Minta Denny Darko Berhenti Ramal Para Artis: Itu Tidak Baik untuk Mental Orang
"Karena lapor Polisi itu masih belum akses (lapor cepat pakai telepon, kalau SMS/WA juga belum tentu karena literasi Tuli-HoH beragam sekali, karena faktur akses pendidikan yang tidak humanis dan merata)," tuturnya.
"Apakah petugas keamanan sudah memahami ragam komunikasi belum? Nah, mereka perlu di-training," kata Surya Sahetapy.
Surya Sahetapy juga menyarankan agar
sekolah-sekolah khususnya sekolah disabilitas menyediakan program bela diri.
"Termasuk pelatihan fisik atau penggunaan teknologi untuk memastikan kita aman," kata Surya Sahetapy.
"Jangan hanya fokus orang disabilitas tetapi fokus untuk memastikan lingkungan agar makin akses untuk kita semua," sambungnya.
Lebih lanjut, Surya Sahetapy mengatakan, saat ini kasus perkosaan sering terjadi terhadap kaum Tuli-HoH bukan karena mereka tidak melawan.