Dalam artikel yang dirilis Galamedia News dengan judul Oknum Guru Perkosa Belasan Santriwati hingga Hamil, PSI Minta Pelaku Harus Dihukum Kebiri, Mary menjelaskan, penduduk sekitar mengaku sering melihat keanehan dari pondok tersebut.
Beberapa warga yang tinggal persis di depan rumah atau pondok pendampungan santriwati itu mengaku sering melihat santriwati terlihat ketakutan dan langsung masuk ke dalam rumah setiap kali HW pulang.
Sehingga terlihat seperti ada pembatasan untuk berbicara dan berkomunikasi bagi santriwati dengan para tetangga.
"Namun warga mengatakan, seorang anak berusia 9 tahun, berkulit hitam manis, asal Papua sering terlihat menangis dan mengadu kepadanya bahwa dia sering didorong dan dimarahi," katanya.
Warga juga menuturkan bahwa para tetangga selalu memberi bantuan, baik berupa uang, makanan dan barang ke istri HW. Karena mereka memang selalu membuat pengumuman menerima donasi untuk para anak yatim piatu yang mereka asuh.
"Kejanggalan lain yang dilihat warga adalah, keberadaan anak-anak balita yang dia lihat berparas mirip dengan HW, padahal usia para balita seperti sepantaran. Hal lainnya, yang mengundang tanya adalah, kebiasaan para santriwati bekerja sehari-hari. Mereka tampak lebih sering bekerja daripada belajar. Mulai dari mencuci, menjemur pakaian, bersih-bersih, sampai mengaduk semen untuk membangun pagar," ujarnya menambahkan.
Dengan keterangan dari warga tersebut membuat pihaknya marah, karena bertahun-tahun HW telah memperdayai anak anak malang tersebut. Dengan mengeksploitasi mereka secara fisik dan seksual.