Hindari Virus Corona, Maskapai Garuda Indonesia Lakukan Tindakan Antisipasi

- 13 Februari 2020, 19:31 WIB
GARUDA Indonesia.*
GARUDA Indonesia.* /INSTAGRAM/@garuda.indonesia/

PIKIRAN RAKYAT - Menghadapi wabah virus corona yang belum usai, berbagai maskapai penerbangan di seluruh dunia melakukan berbagai upaya untuk menjaga armadanya bebas virus.

Upaya antisipatif sangat penting ketika menghadapi virus corona, karena virus ini memiliki masa inkubasi yang cukup lama dan kadang tak terdeteksi secara langsung.

Salah satu maskapai yang melakukan proses antisipatif tersebut adalah maskapai penerbangan Garuda.

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi, BPPTKG Ajak Warga Tetap Tenang

Dikutip dari Antara oleh pikiranrakyat-bekasi.com pesawat GA 858 rute Denpasar – Shanghai milik maskapai penerbangan tersebut kini tengah “dikandangkan” untuk selanjutnya disterilisiasi melalui disinseksi dan penggantian filter udara High Efficiency Particulate Arresting (HEPA).

Proses disinseksi yang diaplikasikan baik di kabin penumpang maupun di area kargo tersebut dilakukan untuk memastikan kebersihan dan higienitas pesawat.

Selain disinseksi, maskapai Garuda Indonesia juga melakukan penggantian filter HEPA yang berfungsi untuk membunuh virus dan bakteri di dalam kabin.

Baca Juga: Tolak Anggota ISIS eks WNI Pulang, Jokowi: Pemerintah Bertanggung Jawab terhadap 260 Juta Penduduk Negeri Ini

“Disinkesi armada dilakukan khususnya pada armada yang sebelumnya melayani penerbangan dari dan menuju China,” ujar Direktur Operasi Garuda Indonesia Tumpal M Hutapea.

“Hal tersebut merupakan proses standar safety dan kebersihan Garuda Indonesia yang dilakukan pada kondisi penyebaran epidemi virus wabah penyakit,” tambahnya.

Menteri BUMN Erick Tohir menyatakan bahwa wabah virus corona berdampak cukup signifikan terhadap perencanaan Kementerian BUMN.

Baca Juga: Indonesia Angkat 3 Poin Utama dalam Sidang Dewan Keamanan PBB

Sebagai upaya penanganan virus corona, Garuda Indonesia menunda sementara seluruh layanan penerbangan dari dan menuju Tiongkok, dimulai sejak 5 Februari 2020.

Keputusan Garuda Indonesia untuk "mengandangkan" armadanya merupakan respon dari keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai penundaan penerbangan dari dan menuju seluruh daerah di Tiongkok kecuali Hong Kong dan Macau hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Tidak hanya Garuda Indonesia, semua maskapai penerbangan di Indonesia juga mematuhi keputusan yang sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo tersebut.

Baca Juga: Erupsi Kembali Terjadi di Gunung Merapi Setelah Status Waspada Ditetapkan Sejak 21 Mei 2018

Penerbangan transit dari Tiongkok juga ditunda untuk menghindari penyebaran virus corona.

Pemerintah meminta para maskapai penerbangan untuk mengutamakan kepentingan konsumen dan sebisa mungkin meminimalisir kerugian penumpang.

Wabah virus corona kini sudah mendapatkan status darurat global dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Hasil Piala AFF 2020: Minim Hasilkan Peluang, PSM Makassar Takluk dengan Skor Tipis

Wabah tersebut hingga kini telah memakan 1.368 korban jiwa dan menginfeksi 59.805 orang di Tiongkok.

Di Indonesia belum terdapat indikasi penyebaran virus Corona.

Meski begitu, sempat diberitakan mengenai seorang turis dari Tiongkok yang pergi berlibur ke Bali dan baru saja pulang ke negaranya, sementara status kesehatannya masih belum diketahui.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x