Network
PIKIRAN RAKYAT - Dokter, perawat, dan tim paramedis lain adalah garda terdepan Indonesia dalam memerangi wabah virus corona yang kian menjalar.
Tercatat hingga Selasa, 17 Maret 2020, Indonesia mengonfirmasi 172 kasus positif virus corona di berbagai belahan pulau.
Sejalan dengan itu, Pemerintah kini memperpanjang status darurat bencana nasional pandemi virus corona atau COVID-19 hingga 29 Mei mendatang.
Selagi para dokter muda bersiap siaga di IDG, pintu terdepan perlawanan virus corona, dokter senior dengan usia mencapai 80 tahun juga ikut berperang melawan wabah yang telah menewaskan lebih dari 7.000 jiwa di dunia itu.
Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari ini: Rabu, 18 Maret 2020 Akan Ditemani Hujan Sepanjang Hari
Media sosial berhasil memviralkan sosok dokter Handoko Gunawan yang bertugas di Rumah Sakit Graha Kedoya, Jakarta Barat.
Pertama kali informasi ini diunggah oleh Facebook Novia Kusumawardhani.
Dari unggahan pertama tersebut, sontak informasi ini tersebar dan menjadi trending di media sosial twitter.
Kicauan para pemilik akun Twitter @Paltiwest tentang dokter Gunawan mencuri banyak perhatian warganet.
"Boleh tolong bantu doakan salah satu dokter yang handle covid, dokter Gunawan ahli paru di Graha Kedoya, usia sudah mendekati 80. Saat ini beliau terus bekerja sampai jam 3 pagi," cuit akun tersebut.
Boleh tolong bantu doakan salah satu dokter yg handle covid dokter Gunawan ahli paru di Graha Kedoya usia sdh mendekati 80. Saat ini beliau terus kerja sampai jam 3 pagi karena dokter yg muda banyak yg takut. Ternyata ga semua dokter berani dengan pasien Korona.. @03__nakula pic.twitter.com/gSPKqJM2kV— NalaR ☕ (@Paltiwest) March 17, 2020
Baca Juga: Penuhi Janji, Pemkot Bekasi Resmikan Sekolah Disabilitas Terpadu
Unggahan tersebut menunjukkan dokter Gunawan yang tengah berdiri di dalam suatu ruangan di Rumah Sakit mengenakan pakaian perlindungan lengakap yang disebut sebagai baju hamzat.
Dokter Handoko Gunawan dan semangatnya memerangi virus corona di Indonesia menjadi buah bibir setelah kisahnya diunggah berulang kali di media sosial hingga menjadi viral.
Warganet membanjiri dokter spesialis paru itu dengan berbagai pujian dan doa agar kondisi kesehatan sang dokter tetap terjaga.
"Kiranya Tuhan membalas kebaikan pak dokter dan menyertai pak dokter dalam menyembuhkan penyakit corona," kata pemilik akun twitter @FSCristy melalui kolom komentar unggahan tersebut.
Baca Juga: Malaysia Terapkan Lockdown Usai Terkonfirmasi Kasus Pasien Virus Corona Terbanyak se-Asia Tenggara
"Semoga selalu diberi kesehatan dan selalu dilindungi Tuhan. Amin," komentar pemilik akun Twitter @Chikiajadong.
Dokter Gunawan memang menarik banyak perhatian lantaran usianya sudah tidak muda lagi, namun dia tetap berjuang melawan virus corona padahal sebagaimana diketahui, virus corona atau COVID-19 lebih mudah menginfeksi orang dengan ketahanan tubuh yang rendah dan mereka yang lanjut usia.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta kepada setiap negara untuk memprioritaskan pasien lansia dan pasien yang memiliki penyakit lain selain COVID-19.
Kabar terbaru dari unggahan Artis sekaligus Politisi Kirana Larasati dalam akun Twitter @_kiranalara, dr. Handoko Gunawan tengah menerima perawatan intensif di ICU lantaran dirinya mengalami gejala sesak nafas.
Baca Juga: Kisah Dokter Handoko Gunawan Tangani Pasien Virus Corona Di Usia ke-80 Tahun
Melalui foto yang diunggah oleh Kirana Larasati, dokter Gunawan terlihat berbaring lemah di sebuah bangsal rumah sakit lengkap dengan selang alat bantu pernafasan yang menjalar dari hidungnya.
Mari kita doakan lebih kuat lagi ???????????????????????? #dokterhandokogunawan pic.twitter.com/fN2QrYdzgG— Kirana Larasati (@_kiranalara) March 17, 2020
Dokter Handoko Gunawan dikenal sebagai pahlawan medis yang sangat berdedikasi, dalam pengabdiannya di Kalimantan, dokter Gunawan adalah sosok yang kerap kali mengunjungi desa-desa kecil di sana menggunakan sampan demi melaksanakan tugasnya sebagai dokter.
Saat itu, warga kerap kali membayar dokter Gunawan dengan imbalan sayuran dan buah-buahan, jika beruntung, warga juga kadang memberikan ayam kepada sang dokter.***
