Pekan lalu, KAI Daop Yogyakarta memang telah melakukan berbagai usaha meminimalisasi penyebaran virus corona dengan memberi tanda batas di beberapa titik seperti loket, mesin check in mandiri, tempat duduk di ruang tunggu, dan berbagai area lain dengan jarak 1 meter.
Baca Juga: Ramai Diperbincangkan, Kenali Alat Rapid Test dan Cara Kerjanya untuk Deteksi Virus Corona
"Agar kebijakan ini bisa memberikan hasil yang optimal, maka penumpang pun diharapkan dapat mematuhinya dan mengatre secara tertib sesuai tanda batas. Atau duduk di tempat duduk yang tidak ada tanda larangannya. Biasanya berupa garis silang. Petugas pun akan rutin berkeliling untuk mengarahkan," tutur dia.
Sementara itu, kebijakan social distancing di dalam kereta diberlakukan dengan memangkas kapasitas kereta dari 150 persen menjadi 75 persen.
Daop 6 Yogyakarta memberlakukan kapasitas tersebut untuk KA Prambanan Ekspres relasi Solo-Yogyakarta-Kutoarjo, dan KA Bandara YIA.
Pengaturan penumpang akan otomatis dicetak di dalam tiket.
Sementara untuk kereta jarak jauh, pembatasan jarak dilakukan oleh kondektur secara manual dengan memindahkan penumpang ke kursi yang kosong.
Penumpang sendiri diperbolehkan melakukan perjalanan setelah menerapkan protokol kesehatan virus corona seperti menggunakan hand sanitizer, dan lulus cek suhu tubuh.
Baca Juga: Tips Rapid Test di Australia yang Berjalan hingga 1.500 Kali Tes Per Hari