PT KAI Daop 6 Yogyakarta Ikut Terapkan Social Distancing di Dalam Kereta dan Stasiun Antisipasi Meluasnya Virus Corona

- 21 Maret 2020, 14:45 WIB
Petugas PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan penyemprotan cairan disinfektan.*
Petugas PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan penyemprotan cairan disinfektan.* //Humas PT KAI Daop 3 Cirebon

PIKIRAN RAKYAT - Susul Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta juga mulai menerapkan social distancing demi meminimalisasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, social distancing atau pemberian jarak 1 hingga 2 meter antar individu itu diberlakukan oleh PT KAI kepada para penumpang baik itu di lingkungan stasiun, maupun di dalam kereta api itu sendiri.

"Pembatasan jarak antar penumpang ini dilakukan demi keamanan bersama dan mencegah penyebaran virus corona di wilayah kerja PT KAI," kata Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto pada Sabtu, 21 Maret 2020 seperti dikutip pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Pagi Ini, Lumba-lumba dan Orang Utan Dilindungi Nyaris Diperjual Belikan di Pasar Gelap

Di area stasiun, kebijakan social distancing diberlakukan di beberapa titik, seperti di meja boarding.

Calon penumpang diminta menjaga jarak antrean sekitar 1 meter.

Setelah boarding, penumpang dapat melakukan pemindaian barcode secara mandiri tanpa bantuan petugas.

Baca Juga: Cek Fakta : Beredar Kabar Minum Teh Dapat Mencegah Virus Corona, Simak Faktanya

Petugas boarding hanya akan menyaksikan penumpang.

"Cukup menunjukkan identitas diri dan boarding pass tanpa perlu menyerahkan ke petugas. Jika sudah sesuai, maka penumpang bisa melakukan scan barcode secara mandiri," ujarnya.

Pekan lalu, KAI Daop Yogyakarta memang telah melakukan berbagai usaha meminimalisasi penyebaran virus corona dengan memberi tanda batas di beberapa titik seperti loket, mesin check in mandiri, tempat duduk di ruang tunggu, dan berbagai area lain dengan jarak 1 meter.

Baca Juga: Ramai Diperbincangkan, Kenali Alat Rapid Test dan Cara Kerjanya untuk Deteksi Virus Corona

"Agar kebijakan ini bisa memberikan hasil yang optimal, maka penumpang pun diharapkan dapat mematuhinya dan mengatre secara tertib sesuai tanda batas. Atau duduk di tempat duduk yang tidak ada tanda larangannya. Biasanya berupa garis silang. Petugas pun akan rutin berkeliling untuk mengarahkan," tutur dia.

Sementara itu, kebijakan social distancing di dalam kereta diberlakukan dengan memangkas kapasitas kereta dari 150 persen menjadi 75 persen.

Daop 6 Yogyakarta memberlakukan kapasitas tersebut untuk KA Prambanan Ekspres relasi Solo-Yogyakarta-Kutoarjo, dan KA Bandara YIA.

Baca Juga: Susul Moon Ji Yoon, Bintang Ulzaang Generation Lee Chi Hoon Meninggal Dunia setelah Uji Tes Virus Corona

Pengaturan penumpang akan otomatis dicetak di dalam tiket.

Sementara untuk kereta jarak jauh, pembatasan jarak dilakukan oleh kondektur secara manual dengan memindahkan penumpang ke kursi yang kosong.

Penumpang sendiri diperbolehkan melakukan perjalanan setelah menerapkan protokol kesehatan virus corona seperti menggunakan hand sanitizer, dan lulus cek suhu tubuh.

Baca Juga: Tips Rapid Test di Australia yang Berjalan hingga 1.500 Kali Tes Per Hari

Penumpang dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius dilarang menaiki kereta dan uang pembelian tiket akan dikembalikan tanpa ada potongan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah