PWI Peringatkan Wartawan Tak Liputan Selama Pandemi Corona Jika Belum Penuhi Protokol

- 12 April 2020, 10:31 WIB
ILUSTRASI kerja wartawan, jurnalis, peliputan.*
ILUSTRASI kerja wartawan, jurnalis, peliputan.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) meminta agar para wartawan tidak melakukan peliputan selama belum memenuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Virus Corona atau COVID-19 yang terjadi di Indonesia.

"Saya bangga sekali wartawan sekarang ini bisa menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi COVID-19,” kata Ketua Umum PWI Atal S Depri dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta sepertin dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi BNPB, Jumat 10 April 2020.

Namun Atal mengingatkan agar wartawan yang melakukan liputan harus mengutamakan kesehatan dan kondisinya agar jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan.

Baca Juga: Meski Lockdown Telah Usai, Wuhan Waspada Pandemi Virus Corona Gelombang Kedua

Di samping itu, seluruh organisasi pers termasuk PWI terus mengingatkan, mengimbau, dan menyampaikan kepada seluruh anggotanya agar prosedur yang benar saat peliputan selama pandemi COVID-19 tetap dijalankan.

Menurut Atal hingga saat ini kegiatan peliputan sudah mulai dibatasi.

“Dalam artian tidak lagi menimbulkan kerumunan yang sejalan dengan prinsip physical distancing,” ucapnya.

Baca Juga: Dokter Tuntut Pemerintah Zimbabwe karena Tak Sediakan APD

Oleh karena itu dirinya berharap agar kegiatan peliputan yang sebelumnya masih mengundang banyak wartawan sehingga menimbulkan kerumunan untuk dihindari selama pandemi COVID-19.

"Beberapa waktu lalu, karena diundang atau apa, temen-temen wartawan masih bergerombol. Ketika kita kampanye 'social distancing' masih berkumpul, begitu juga di beberapa daerah," ujarnya.

Dalam hal ini banyak metode peliputan yang bisa dilakukan tanpa harus mengambil risiko dengan berkerumun di lapangan, misalnya melalui televisi pool, televisi streaming, telepon seluler, dan sebagainya.

Baca Juga: Usai Jalani Isolasi 22 Hari di RSUD, Bima Arya Diperbolehkan Pulang ke Rumah

Hal itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 selama memberikan keterangan resmi mengenai COVID-19 dari Kantor Graha BNPB melalui sistem TV Pool, Radio Pool dan rilis pers kepada para awak media melalui grup jejaring sosial yang dikelola oleh Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

"Kami meminta temen-temen wartawan lebih mengutamakan kesehatannya. Protokol kesehatan itu intinya. Sebenarnya, banyak sekali cara meliput sekarang ini, seperti TV pool, ini sudah bagus," ungkapnya.

Selain itu, menurut informasi perwakilan media-media asing di Indonesia, pihaknya sudah tidak menerjunkan lagi wartawannya di lapangan selama pandemi Corona demi mendukung upaya Pemerintah dalam rangka memutus penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Dinyatakan Sehat dari Virus Corona

"Saya dengar beberapa perwakilan media di luar, misalnya AS, Inggris, perwakilannya di sini ga ada yang di lapangan. Apalagi, sampai mengejar pasien sampai rumah sakit (RS),” tutupnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah