Dia menegaskan bahwa hasil temuan tersebut memperjelas persentase terhadap penggunaan anggaran tidak sedang baik-baik saja.
Sebab itu, dia mengungkapkan saat ini berkolaborasi dengan KPK, serta melakukan monitoring terhadap 34 provinsi ke mana dana APBN tersebut 'berlayar'.
"Kita bisa lihat langsung benar atau tidak, tepat sasaran atau tidak," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada 7 Februari 2022.
Baca Juga: Viral Video Marc Marquez Sarapan Nasi Kotak, Netizen: Nasi Uduk, Afdol Itu Mah
"Yang menjadi persoalan hari ini keinginan DPD adalah preventif, membantu KPK dan DPR juga termasuk negara agar tidak terjadi kebocoran anggaran terhadap hal-hal yang tidak substantif," tandasnya.***