Di Tengah Pandemi COVID-19, Konstruksi Bandara Kediri Segera Dimulai

- 20 April 2020, 10:59 WIB
DITJEN Bina Marga melakukan preservasi jalan di wilayah Kediri, Jawa Timur.*
DITJEN Bina Marga melakukan preservasi jalan di wilayah Kediri, Jawa Timur.* /Kementerian PUPR/

PIKIRAN RAKYAT - Proses konstruksi Bandara Kediri, Jawa Timur rencananya akan dimulai akhir April tahun ini.

Bandara Kediri sengaja dibangun untuk melayani masyarakat khususnya yang berada di Kediri dan sekitarnya serta sebagai salah satu bandara alternatif di Jawa Timur.

Untuk mendukung pembangunan bandara, Kementerian PUPR melakukan preservasi jalan nasional di tiga kabupaten sekaligus di Provinsi Jawa Timur.

Preservasi jalan nasional tersebut juga dilakukan untuk mempermudah akses demi kelancaran distribusi logistik dalam rangka percepatan penanganan pandemi virus corona di Jawa Timur.

Baca Juga: Jadwal Program TV Belajar dari Rumah TVRI Senin, 20 April 2020 

Tiga jalan nasional yang kini menjadi fokus Kementerian PUPR antara lain jalan nasional di Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Jombang sepanjang 307 kilometer.

Preservasi yang dilakukan meliputi peremajaan rutin, rekonstruksi jalan hingga pelebaran jalan agar sesuai dengan kebutuhan akses wilayah di Jawa Timur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut preservasi jalan nasional juga bertujuan untuk memangkas biaya logistik, memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi para pengendara.

“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Sekretaris Kabinet.

Baca Juga: Pejuang Demokrasi Hong Kong Ditangkap di Tengah Pandemi Corona 

Proyek preservasi jalan dilakukan langsung oleh Ditjen Bina Marga. Dalam pelaksanaannya, Ditjen Bina Marga membagi preservasi dalam tiga paket pekerjaan.

Pertama paket preservasi Jalan Raya Kertosono – Kediri – Tulungagung – Perbatasan Kabupaten Trenggalek sepanjang 101,28 kilometer dan 1.169 meter yang menghabiskan dana hingga Rp 42,5 miliar.

Paket kedua preservasi jalan meliputi Jalan Raya Ngawi – Caruban – Perbatasan Kabupaten Nganjuk – Kertosono sepanjang 99,29 kilometer dan 1.199,20 meter yang menghabiskan dana hingga Rp 94,7 miliar.

Paket preservasi jalan terakhir yakni Jalan Raya Kertosono – Jombang – Mojokerto – Gempol sepanjang 102,9 kilometer dan 1.229,5 meter dengan anggaran sebanyak Rp 94,4 miliar.

Baca Juga: Menurut Dokter, Virus Corona Diklaim Dapat Menular Lewat Kentut 

Selain melakukan preservasi jalan nasional yang menjadi akses utama di Jawa Timur, terdapat juga usulan untuk membangun flyover sebagai solusi untuk memperlancar alur dostribusi logistik.

Flyover yang diusulkan yakni Flyover Mengkereng senilai Rp 180 miliar yang dibangun di pertigaan Mengkereng Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri.

Lokasi tersebut merupakan titik pertemuan tiga wilayah antara Kertosono, Purwoasri, dan Jombang yang kerap menjadi sumber kemacetan di Jawa Timur.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah