Harga Mi Instan dan Roti Terancam Naik, Ekonom Sebut Dampak dari Konflik Rusia dan Ukraina

- 3 Maret 2022, 11:57 WIB
Ilustrasi uang. Ekonom sebut harga mi instan dan roti terancam naik akibat konflik Rusia dan Ukraina.
Ilustrasi uang. Ekonom sebut harga mi instan dan roti terancam naik akibat konflik Rusia dan Ukraina. /Pixabay.com/

Maka tak ayal jika, pasokan gandum akan terhambat dan dapat meningkatkan harga karena konflik yang terjadi di negara tersebut.

"Kalau masyarakat mengeluarkan uang lebih banyak untuk roti dan mi instan maka pengeluaran untuk barang lain berkurang,” ujar, Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro, yang merupakan seorang ekonom.

Baca Juga: Tentara Neo Nazi Ukraina Oleskan Lemak Babi pada Peluru untuk Lawan Pasukan Muslim Chechnya

“Jadi akan pengaruhi masyarakat menengah ke bawah yang memiliki porsi pengeluaran untuk makanan lebih besar dari pendapatannya," tuturnya menambahkan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Satria pun mengatakan, jika kedua negara tersebut masih terus berkonflik, maka tidak menutup kemungkinan kalau Indonesia akan melakukan impor gandum ke negara lain.

Namun, harga gandum di negara-negara seperti India, Argentina, dan Australia dikatakan cenderung lebih mahal dibandingkan Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Ahli Minta Masyarakat Waspadai Musim Pancaroba, Disebut Bisa Dorong Peningkatan Kasus Covid-19

Sehingga, apabila hal itu terjadi maka kemudian akan menyebabkan peningkatan inflasi dan mempengaruhi konsumsi rumah tangga.

Meskipun begitu, ia berharap kalau Pemerintah mampu membuat stimulus ekonomi yang lebih menyasar target dalam menghadapi dampak konflik Rusia dan Ukraina.

Selain itu, mempersiapkan kebijakan untuk mengatasi kenaikan harga komoditas terlebih menjelang momen Hari Raya Idul Fitri.***

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah