Kerap Diadu Domba dengan Megawati dan Habib Rizieq, Cak Nun: Sebenarnya Saya Cintai

- 11 April 2022, 16:43 WIB
Cak Nun cerita soal dahsyatnya pengaruh media sosial.
Cak Nun cerita soal dahsyatnya pengaruh media sosial. /Tangkapan Layar YouTube PDIP

PR BEKASI - Intelektual Islam, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, memenuhi undangan mengisi acara yang diadakan oleh PDIP sekaligus berbuka puasa bersama.

Dalam acara berjudul Sinau Bersama Cak Nun ini, dia mengatakan terselenggaranya kegiatan tersebut karena kebesaran jiwa dari Ketua PDIP, Megawati.

Dikatakan olehnya bahwa saat ini ada alat yang sangat efektif untuk memecah belah, yaitu media sosial, YouTube, dan sebagainya.

Baca Juga: Bahas Soal Kepemimpinan, Cak Nun: Kalau Dua Kali Tidak Bisa, Jangan Sampai Tiga Kali

Cak Nun menyebut jika melalui alat tersebut atau di media sosial, dia diadu domba dengan Megawati, Habib Rizieq, bahkan juga dengan Habib Bahar.

"Saya dipermusuhkan, diadu domba sama Bu Mega, kadang-kadang sama Habib Rizieq, kadang-kadang sama Habib Bahar, dan lainnya," katanya.

Akan tetapi, sembari bercanda dia mengatakan dirinya tidak dijadikan musuh dengan setan walau sebenarnya sangat bermusuhan.

Baca Juga: Yakin Demo 11 April Tidak Disusupi 'Anarko', Polisi: Mahasiswa Kelompok Terdidik

"Saya dipermusuhkan dengan orang-orang yang sebenarnya saya sayangi dan saya cintai," tuturnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube PDIP yang diunggah pada Minggu, 10 April 2022.

Menurutnya, Megawati sedikitpun tidak terpengaruh dengan permusuhan yang ditebarkan di media sosial tersebut.

Cak Nun mengungkapkan jika Megawati tidak mempunyai rasa marah atau benci meskipun diadu domba.

Baca Juga: Mahasiswa Seluruh Indonesia Demo Hari Ini, Ketua MUI: Jangan Halangi dan Jangan Disusupi

Bahkan, Megawati malah terus-menerus memintanya atau mengundangnya agar hadir dalam acara PDIP selama tiga tahun ini.

Tak hanya itu, Megawati juga menyempatkan diri untuk mendatangi Markas Maiyyah demi menyampaikan hajat acaranya.

Namun, baru sekarang ini Cak Nun bisa memenuhi undangan tersebut, karena sudah merasa lega menemukan Indonesia yang luar biasa di masa mendatang.

Baca Juga: Viral Mobil Hendak Mudik Tersesat di Tengah Hutan, Berikut Penjelasan Saksi

"Jadi saya tiap malam minta dikasih petunjuk dan seminggu yang lalu sebelum menyusun konsep untuk hari ini," tuturnya.

Dia menceritakan diberikan mimpi oleh Allah dengan mengunjungi Siberia, Ukraina, hingga Amerika, dan saat pulang ke Indonesia melihat kain panjang.

Kain tersebut sangat panjang dan berwarna ungu, yang merupakan warna Surga, dan dalam bahasa Jawa memiliki makna untuk bangkit atau bangun.

Baca Juga: Agensi BTS Minta Majelis Nasional Segera Ambil Keputusan Soal Kemungkinan Pembebasan Wamil

"Kita sekarang ini tertidur sangat lama sambil bertengkar, besok kita akan bangung dengan kerukunan dan kemesraan," ucapnya.

Dia menambahkan dalam kain ungu panjang ini juga dibacanya tulisan Lailatul Qadr, dan menganggapnya sebagai petunjuk baik dari Allah.

"Saya husnudzon insya Allah tahun ini adalah tahun di mana Allah ngasih Lailatul Qadr kepada bangsa Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1047, Bukan Luffy yang Dibahas Shanks ke Gorosei, Niat Akagami Terungkap

Menurutnya akan terjadi perputaran zaman yang tidak pernah diduga sebelumnya, terjadi perubahan yang tidak pernah diperhitungkan.

Hal ini harus diantisipasi agar bisa menjadikan Indonesia menjadi lebih baik lagi dari kemarin.

"Kita diwajibkan untuk membela Indonesia, membangun Indonesia, itu adalah takdir dan kewajiban," tutur Cak Nun.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: YouTube PDI Perjuangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x