"Cuma masalahnya sekarang belum tepat presidennya gitu aja. Jangan marah ya, saya tidak mengatakan salah atau jelek, belum tepat," tuturnya, yang disampingnya duduk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Puan Maharani.
Dia menjelaskan bahwa dalam bahasa Jawa ada yang disebut dengan bener dan ada juga pener.
Baca Juga: Misteri One Piece 1047, Oda Beri Petunjuk dari Awal, Joy Boy Ternyata Kekasih Dewi Fajar
Menurutnya saat ini memang sudah bener, tetapi masih belum pener.
"Mohon maaf ya saya bukan mengkritik, tapi memang saya penasaran dengan kebesaran Indonesia yang tidak bisa kita wujudkan," ucapnya.
Dia menyampaikan sebelum dan sesudah 2024 nanti, warga Indonesia akan mengalami revolusi besar, tetapi bukan bukan revolusi untuk menjatuhkan presiden dan penguasa.
Baca Juga: Bahas Soal Kepemimpinan, Cak Nun: Kalau Dua Kali Tidak Bisa, Jangan Sampai Tiga Kali
Namun, revolusi yang dimaksudnya ini akan dipimpin oleh presiden dan para sesepuh lainnya.
"Mereka yang akan memimpin kesadaran baru, kelahiran kembali bangsa Indonesia," katanya.
"Itu akan terjadi siklus itu, saya tidak meramal tapi akan terjadi siklus itu," tandas Cak Nun.***