Network
PR BEKASI - Isu Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dideportasi dari Singapura menjadi polemik baru yang ramai dibicarakan.
Dalam kesaksian yang diberikan, Ustaz Abdul Somad mengungkapkan kronologi ketika mengaku dideportasi dari Singapura.
UAS menceritakan bahwa dia menaiki Kapal Feri sampai ke Tanah Merah pada pukul 14.30 waktu Singapura atau pukul 13.30 waktu Indonesia.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan One Piece 1050, Ternyata Big Mom Merupakan Yonkou yang Paling Lemah
"Kemudian kami pun masuk ke dalam tiga antrean, saya semuanya berjumlah tujuh orang, saya paling pinggir kanan," kata UAS menjelaskan.
Dia melanjutkan bahwa sahabat beserta keluarganya yang berjumlah empat orang berhasil masuk setelah melalui proses scan paspor dan cap dua jempol.
Sahabat dan keluarganya itu lalu mengambil koper mereka dan kemudian disusul oleh anak serta istri dari Ustaz Abdul Somad.
Baca Juga: Kapan Semifinal Sepak Bola di SEA Games 2021 Akan Digelar? Catat Jadwal dan Link Streamingnya
Kemudian mereka yang sudah masuk dan mengambil koper masing-masing pun lalu menunggunya.
"Jarak dari saya ke mereka itu lebih kurang 20 meter lalu kemudian mereka menunggu saya dan saya pun juga demikian," ucapnya.
Setelah melalui scan paspor dan juga cap dua jempol, dia pun berjalan menuju ke mereka yang sudah menunggu.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Akhir Pertarungan Luffy vs Kaido di One Piece 1050, hingga Jam Tayang Woori the Virgin
Akan tetapi, hal tidak terduga terjadi, dia ditarik kembali oleh pihak imigrasi, dia lalu merujuk ke bukti kamera CCTV di lokasi.
"Bisa dicek dari jam 14.30 sampai jam 18.30, selama empat jam di sana apa saja kegiatan kami karena banyak sekali kamera CCTV-nya," tuturnya.
Dia menegaskan bahwa mereka semua sudah melewati imigrasi dan sudah masuk ke Singapura.
Baca Juga: Deretan Artis Akan Ramaikan Konser 25 Tahun Rossa Berkarier Musik, Siapa Saja?
Disampaikannya bahwa jika sesuai dengan rencana, maka istri dan sahabatnya itu langsung menuju hotel setelah scan paspor dan bisa segera jalan-jalan.
Pasalnya memang rencananya mereka hanya akan tinggal satu malam di sana.
"Jadi kalau dikatakan apakah deportasi ataukah tidak dapat izin masuk?
Baca Juga: One Piece 1050, Akhirnya Sosok yang Disebut-sebut Ayah Shank Diperlihatkan dalam Flashback Kaido
"Saya katakan sudah masuk," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube tvOne News.
Dia pun menjelaskan bahwa saat kejadian tidak bisa berkomunikasi karena ditempatkan pada ruangan yang melarang adanya ponsel, kamera, atau mengambil gambar.
Lebih lanjut, UAS menceritakan bahwa jangankan memakai alat komunikasi, membawa tas yang berisikan alat-alat bayi pun tidak dapat diberikan kepada istrinya.
Baca Juga: Teori One Piece 1050, Pola Pikir Kaido, Dapatkan Buah Iblis Tipe Zoan dari Sosok Berikut
Pasalnya pihak imigrasi Singapura tidak memberikan izin padanya untuk mengantarkan tas kepada sang istri.
Kemudian ada salah satu petugas yang datang kepadanya dan bertanya mengenai tasnya dan soal tas yang dibawanya tersebut.
Dia menyampaikan bahwa rombongannya sudah menunggu selama satu jam lebih di Singapura baru kemudian ditarik.
Baca Juga: Jadwal TV Trans 7, Trans TV, NET TV 18 Mei 2022, Insert, Jejak Si Gundul, Kurulus Osman 2
"Sudah dapat izin masuk, barulah mereka datang menjemput, ditarik semua dipisah, saya di ruangan yang kecil, enam keluarga ini berada di ruangan yang besar," ucapnya.
"Lalu akhirnya kami setelah beberapa saat disatukan lagi, barulah pulang dengan feri terakhir," ujar UAS.***
