Hiu paus makan dengan cara menghisap dan menyaring makanannya dari laut. Makanan utamanya adalah ikan dan udang kecil, telur ikan, serta hewan-hewan planktonik lainnya.
Sejak tahun 2015, conservation.org memelopori sebuah metode pemasangan tag (penandaan) dengan satelit finmount pada hiu paus.
Baca Juga: Info Loker: PT Kreasi Anak Indonesia Buka Lowongan untuk Account Officer, Simak Persyaratanya
Teknologi ini memungkinkan untuk dapat memasangkan tag satelit finmount yang dibuat secara khusus agar dapat mengirimkan lokasi hiu paus selama dua tahun ke depan.
Dengan informasi yang di dapatkan, conservation.org bekerja bersama Pemerintah Indonesia untuk melindungi hiu paus dan mengelola pariwisata hiu paus secara bertanggung jawab.
Dari data pemasangan tag (teknologi untuk memantau) tersebut, menunjukkan bahwa pola pergerakan antar individu hiu paus dapat sangat berbeda.
Baca Juga: Profil Christian Bale, Pemeran Gorr The God Butcher dan Villain Utama di Film Thor: Love And Thunder
Dari wilayah Teluk Cenderawasih, misalnya, terdapat tiga pola pergerakan: kelompok "rumahan" yang bertahan di wilayah lokasi pemasangan tag, kelompok "pesisir" yang keluar dari lokasi dan bergerak menyusuri pesisir, dan kelompok "internasional" yang keluar dari lokasi dan menuju perairan lepas.
Habitat dari hewan ini berpotensi menjadi tempat pariwisata berbasis hiu paus.***