1. Kontak langsung (antara hewan yang tertular dengan hewan rentan melalui droplet, leleran hidung, serpihan kulit).
2. Sisa makanan atau sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang dari hewan tertular.
3. Kontak tidak langsung melalui vektor hidup yakni terbawa oleh manusia. Manusia bisa membawa virus ini melalui sepatu, tangan, tenggorokan, atau pakaian yang terkontaminasi.
4. Kontak tidak langsung melalui bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll.)
5. Tersebar melalui udara, angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut).
Baca Juga: Curi Perhatian di My Liberation Notes, Son Sokku Ternyata CEO Perusahaan Terkenal di Dunia Nyata
Pencegahan penularan dan penyebaran virus PMK dapat dilakukan dengan melakukan Biosekuriti pada barang, kandang, karyawan peternakan, tamu kunjungan, kendaraan, dan hewan ternak.
Apabila menemukan hewan ternak yang terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, mulut melepuh ataupun hal yang terkait kasus PMK.
Tindakan yang dapat dilakukan apabila hewan terkena virus PMK yaitu dengan menghubungi hotline PMK Jawa Barat di nomor 0813 9447 8396.