Usai Marah-marah, Jokowi Senang Tujuh Perusahaan Asing Akan Relokasi Pabrik ke Indonesia

- 30 Juni 2020, 20:01 WIB
PRESIDEN Joko Widodo saat melakukan peninjauan ke lokasi Industri Terpadu di Kota Batang, Jawa Tengah, Selasa 30 Juni 2020.*
PRESIDEN Joko Widodo saat melakukan peninjauan ke lokasi Industri Terpadu di Kota Batang, Jawa Tengah, Selasa 30 Juni 2020.* /Biro Pers Sekretariat Presiden/

PR BEKASI - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 30 Juni 2020 melakukan kunjungan kerjanya ke daerah Jawa Tengah.

Setibanya di Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Kota Semarang, Jokowi langsung meninjau posko penanganan dan penanggulangan Covid-19 Provinsi Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jateng.

Selain meninjau posko penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Jateng, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun meninjau kawasan Industri Terpadu Kota Batang, Jateng. Di sana, Jokowi meninjau kawasan Insdustri Terpadu Batang yang sudah mulai kembali dibuka.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Anies Baswedan Sebut Solusi Banjir Jakarta Hanya Perlu Menunggu Kemarau Tiba 

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, dalam kunjungan kerja tersebut, Jokowi menyebutkan sebanyak tujuh perusahaan yang berasal dari luar negeri telah memastikan akan merelokasi pabriknya ke Indonesia.

"Saya senang hari ini ada tujuh yang pasti merolakasi pabriknya ke Indonesia," kata Jokowi.

Diperkirakan relokasi tersebut akan mendatangkan nilai investasi sebesar 850 juta dolar AS atau senilai Rp 12,2 triliun dan diharapkan mampu menyerap kurang lebih 30.000 tenaga kerja lokal.

"Sekali lagi, tujuan besarnya adalah membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya kepada warga kita. Saya tidak mau lagi tadi ada potensi 119 perusahaan yang akan relokasi dari Tiongkok ke luar, jangan sampai kita tidak mendapatkan perusahaan-perusahaan itu untuk mau masuk ke Indonesia," ucap Jokowi.

Baca Juga: Bergelantung di Kabel Rumah Warga, Kelelawar Raksasa di Filipina Buat Merinding Warganet 

"Jangan kalah dengan negara-negara lain. Kalau mereka memberikan harga tanah misalnya Rp 500 ribu, ya kita harus bisa di bawahnya itu, Rp300 ribu misalnya," katanya.

Bidang usaha perusahaan yang akan relokasi tersebut meliputi industri elektronika, audio dan video, lampu dengan tenaga surya, hingga suku cadang kendaraan bermotor yang semuanya berorientasi ekspor.

Selain itu, terdapat 17 perusahaan lain yang menyatakan komitmen untuk melakukan relokasi atau diversifikasi usaha mereka ke Indonesia.

"Ini juga saya sampaikan ke para menteri dan Kepala BKPM untuk terus dilayani dan dikejar," ujarnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Dubes Dikabarkan Sebut Gaji Pekerja Asal Tiongkok Harus Lebih Mahal Dibanding WNI 

Lebih lanjut, ia mengatakan fasilitas-fasilitas apa saja yang akan diberikan di antaranya adalah urusan lahan, izin, listrik, gas, dan yang lain-lain.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kawasan industri terpadu Batang akan diprioritaskan untuk kawasan industri manufaktur dan logistik, industri inovasi dan ekonomi kreatif serta industri ringah dan menengah.

Tidak hanya Erick Thohir, dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga ditemani oleh tokoh masyarakat yang juga anggota Wantimpres Habib Luthfi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Selanjutnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Batang Wihaji.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x