Hujan Lebat di Musim Kemarau Masih Terus Terjadi, BMKG: Perubahan Iklim Perburuk Cuaca di Indonesia

- 19 Agustus 2020, 20:37 WIB
Ilustrasi hujan di musim kemarau.
Ilustrasi hujan di musim kemarau. /Pikiran-rakyat.com

Perubahan iklim, ia mengatakan disebabkan secara langsung dan tidak langsung aktivitas manusia yang mengubah komposisi atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada periode waktu yang dapat diperbandingkan sehingga perubahan iklim itu tidak mengada-ada atau menduga-duga.

Sebelumnya, ia menjelaskan apabila ada tekanan udara di wilayah Asia maka angin akan berembus ke Indonesia dan saat itu terjadi monsun Asia.

Saat ini sebaliknya, monsun Australia terjadi sehingga udara menjadi lebih kering dan dingin, terutama di wilayah selatan Khatulistiwa.

Uniknya, menurut dia, karena posisi Indonesia terletak di antara dua benua dan samudera maka sangat dipengaruhi pergerakan udara di kedua wilayah tersebut.

Baca Juga: Doa Sambut Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah dan 10 Amalan Baik yang Perlu Dikerjakan 

Sehingga wilayah selatan khatulistiwa lebih dipengaruhi monsun Australia yang kering dan dingin, itu terjadi di sisi selatan Jawa dan Nusa Tenggara.

Dwikorita sebelumnya mengatakan sejumlah faktor yang menjadi pengendali iklim di Indonesia. Anomali suhu muka laut di Pasifik (El Nino-netral-La Nina), beda suhu muka laut di Samudera Hindia dari pantai timur Afrika hingga ke perairan barat daya Sumatera (IOD+ atau IOD-), angin monsun, dan suhu muka laut di perairan Indonesia.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah