Network
Yusri mengatakan, peristiwa penembakan itu terjadi saat korban yang berprofesi sebagai pengusaha pelayaran ingin pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian untuk makan siang.
"Korban sedang dalam perjalanan pulang ke rumah yang berada tak jauh dari kantornya di Ruko Royal Square. Saat itu, korban akan pulang dengan berjalan kaki untuk makan siang," ujar Yusri kepada wartawan pada Kamis, 13 Agustus 2020.
"Setelah 50 meter dari kantornya, tiba tiba ada seseorang yang mengacungkan senjata api dari belakang dan menembaknya sebanyak empat kali. Bukti dari mana? Dari 4 selongsong yang ditemukan (di TKP)," kata dia.
Setelah melakukan penembakan terhadap korban, lanjut dia, pelaku langsung melarikan diri bersama seorang temannya yang sudah menunggu di sepeda motor, tidak jauh dari lokasi penembakan.
Baca Juga: Rugi Setelah Ledakan Besar Lebanon, Kuwait Berjanji Buatkan Kembali Gudang Penyimpanan Terbesar
"Korban meninggal di tempat. Kemudian pelaku melarikan diri," tegas dia.
Polisi terbantu dengan adanya CCTV di TKP. Pasalnya aksi penembakan itu terekam kamera. Dari rekaman CCTV terlihat, pelaku penembakan sempat berpapasan dengan korban.
Setelah melewati korban, pelaku berbalik dan menembaki korban. Korban tewas dengan lima luka tembakan.
Selain dari rekaman, kepolisian mendapatkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi.
Pelaku mengenakan topi dan berjaket. Berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi, polisi membuat sketsa wajah kedua pelaku tersebut.
