Survei Denny JA: Elektabilitas Partai Islam di Indonesia Semakin Turun hingga 2023

- 7 September 2023, 15:05 WIB
Sebuah mobil dengan bendera sejumlah partai politik./Antara/Mohamad Hamzah.
Sebuah mobil dengan bendera sejumlah partai politik./Antara/Mohamad Hamzah. /

PATRIOT BEKASI - Konsultan politik, Denny JA baru-baru ini menyampaikan analiasnya mengenai fenomena turunya elektabilitas partai Islam di Indonesia.

Padahal menurut data jumlah muslim terbanyak no.1 di dunia tahun 2023 dari laman situs World Population Review adalah Indonesia dengan total 231 juta umat Islam.

Jumlah umat Islam di Indonesia mencapai 86,7 persen dari populasinya dan hampir 13 persen dari total populasi Muslim dunia.

Namun dari tahun ke tahun, pemilu ke pemilu elektabilitas partai Islam semakin menurun di Tanah Air hingga sekarang tahun 2023.

Lantas mengapa elektabilitas partai Islam di Indonesia semakin menurun? Ini penyebabnya dari survei Denny JA, sebagaimana dilansir dari laman TikTok Total Politik.

Sampai saat ini partai Islam tidak pernah menjadi partai nomor satu yang paling banyak didukung di berbagai pemilu.

Bahkan jika partai-partai Islam bergabung menjadi satu total dukungannya makin laman makin turun dari zaman ke zaman.

Baca Juga: Jelang One Piece 1092, Kizaru Serius Mode On, Ini Bukti sang Laksamana akan Habis-Habisan Hadapi Luffy

Jika dibandingkan dengan partai Nasionalis, partai Islam kalah jauh dari segi elektabilitas.

Dari data pemili tahun 1955 elektabilitas parai Islam sebanyak 43,90 persen, masih kalah tinggi dengan partai Nasionalis yaitu 56,10 persen.

Di tahun itu partai Islam diwakili oleh Masyumi, NU, PERTI, dan lainnya, di sisi lain partai Nasionalis diwakili PNI, PKI, PSI dan lainnya.

Kemudian dari data pemilu terakhir yaitu 2019, total elektabilitas partai Islam di Tanah Air saat itu menurun yaitu hanya 29,76 persen yang diwakili oleh PKB, PKS, PAN, dan PPP.

Baca Juga: Polis Buru Pelaku Penusukan Sekuriti di Tempat Hiburan Cikarang, Ini Kronologi Kejadiannya

Kini Agustus 2023 berdasarkan survei LSI Denny JA, total partai Islam kembali menurun ke angka 23,10 persen, elektabilitas ini kalah jauh dengan Nasionalis yang tumbuh menjadi 76,90 persen.

Menurut Denny Ja, penurunan ini dimulai sejak era Orde Baru yang sudah diterapkan asa tunggal Pancasila.

"Satu yang penting adalah sejak era Orde Baru sudah diterapkan asa tunggal Pancasila, P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), Pancasila itu disosialisasikan masif sekali secara sistematis bertahun-tahun," ujar Denny JA.

Baca Juga: Pelajar Umur 15 Tahun di Cikarang Tewas Gantung Diri, Polisi Dalami Penyebabnya

Lanjut Denny JA, karena itulah terbentuk kultur politik yang baru.

"Walaupun dia seorang muslim yang taat, majority politiknya sangat ketat diwarnai oleh ke Indonesiaan, sangat kental diwarnai oleh nasionalisme, sangat kental diwarnai oleh kebinekaan," ujarnya.

"Akibatnya pula platform politik ini, kultur politik ini justru lebih banyak diberikan oleh partai-partai nasionalis, itu sebabnya mengapa negara mayoritas Muslim terbesar seperti Indonesia, partai Islam justru menurun," tutur Denny JA.

Demikianlah penyebab mengapa elektabilitas partai Islam semakin menurun hingga sekarang 2023.***

Editor: Ahmad Zaki Kusnaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah