Lonjakan Perceraian di Masa Pandemi, Rektor UIN: Laki-laki Bertanggung Jawab dan Perempuan Mandiri

- 5 September 2020, 18:31 WIB
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Amany Lubis.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Amany Lubis. /ANTARA/

PR BEKASI - Masalah ekonomi kerap kali menjadi pemicu pertengkaran pasangan suami istri dalam membina rumah tangga, hingga harus berujung perceraian. Tak heran, jika angka perceraian di Indonesia mengalami peningkatan, terlebih di masa pandemi saat ini.

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Prof. Amany Lubis dalam webinar "Masalah dan Solusi Perceraian di Indonesia", perceraian yang terjadi karena faktor ekonomi, seharusnya bisa diantisipasi dari jauh hari.

Prof. Amany yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK) menyebut, persoalan ekonomi seharusnya tidak jadi alasan untuk memilih jalan perceraian.

Baca Juga: BI Buka Lowongan Kerja untuk 16 Jurusan Ini, Berikut Syarat dan Cara Mendaftarnya

"Persoalan ekonomi itu seharusnya tidak jadi alasan, karena perempuan itu didorong mandiri secara ekonomi, sementara laki-laki didorong serius dan lebih bertanggung jawab terhadap keluarganya," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 5 September 2020.

Di masa pandemi Covid-19 saat ini, lanjut dia, banyak keluarga yang mengalami tantangan pola kehidupan baru. Sehingga, setiap pihak harus bersabar serta memberi solusi kepada pasangan suami istri untuk ketenangan bersama.

Amany melihat bahwa selama ini terdapat gejala suatu pasangan suami istri kurang memiliki banyak solusi, sehingga lebih memilih bercerai, bukan hanya karena faktor ekonomi tapi juga karena persoalan-persoalan yang sepele.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah PDIP Akan Membubarkan MUI Demi Utuhnya Pancasila di Indonesia?

"Sangat prihatin terhadap kurangnya solusi terhadap pasangan-pasangan," tutur Amany.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x