“Pilkada 2020 harus tetap digelar, pada 9 Desember. Agar rakyat memiliki kepastian terkait pemimpin daerah yang legitimatif. Justru memberikan kepastian agar ada pemimpin yang kuat, ada pemimpin-pemimpin yang punya program pencegahan Covid-19 yang kemudian dipilih rakyat," kata Hasto Kristiyanto.
Hasto yakin, bagi calon kepala daerah yang telah melewati tahapan Pilkada, pasti mereka akan menyerap aspirasi rakyat di wilayahnya masing-masing. Apalagi, PDIP masih pemilik suara terbanyak dalam pemilu.
"Mereka calon pemimpin akan memahami betul seluruh skala prioritas untuk rakyat yang tengah menghadapi pandemi. Justru, ketika pilkada itu tidak ditunda, itu akan memberikan arah kepastian bagi rakyat," kata Hasto Kristiyanto.***