Satgas Covid-19: Kami Tak Bisa Toleransi Aktivitas Politik Timbulkan Kerumunan dan Potensi Penularan

- 22 September 2020, 18:52 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19  Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. /Instagram/ @wikuadisasmito/

Selain itu, menurut KPU, hingga 14 September 2020 ada 60 bakal calon yang dinyatakan positif Covid-19.

"Kami harus betul-betul menjaga keselamatan bangsa ini dari Covid-19. Aktivitas politik dalam pilkada silakan dilakukan selama tidak menimbulkan kerumunan dan potensi penularan. Setiap kematian, setiap korban, adalah hal yang harus kita hindari apapun kegiatannya," tutur Wiku menegaskan.

Baca Juga: Berbeda dengan Anjing, Pakar Sebut Kucing Tak Anggap Seseorang sebagai Manusia

Pilkada 2020 akan digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Semula, hari pemungutan suara pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat pandemi Covid-19, hari pencobolsan diundur hingga 9 Desember 2020.

Tetapi sejumlah organisasi maupun tokoh meminta agar pilkada mundur, demi keselamatan masyarakat.

Baca Juga: Cek Fakta: Habib Rizieq Dikabarkan Sebut Pemerintah Kriminalisasi Ulama Karena Dirinya Tak Dapat BLT

Beberapa tokoh yang meminta pengunduran Pilkada 2020 yakni mantan Wakil Presiden yang juga ketua PMI Jusuf Kalla, ormas Nadlatul Ulama dan Muhammadiyah, hingga Komnas HAM juga meminta pengunduran Pilkada serentak tersebut.

Hingga hari ini, jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia mencapai 252.923 orang, dengan penambahan hari ini sebanyak 4.071 kasus.

Terdapat 184.298 orang dinyatakan sembuh, 9.837 orang meninggal dunia, dan jumlah pasien suspek mencapai 109.721 orang.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah