Namun, kebijakan tersebut menyebabkan kapasitas isolasi dan ICU di RS rujukan COVID-19 penuh.
Akhirnya Pemprov berkoordinasi dengan pemerintah pusat menyediakan Tower 4 dan 5 RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat isolasi.
Baca Juga: Depresi Berat karena Tak Kunjung Dapat Pacar, Pria Ini Nekat Potong Mr. P Usai Pulang Kerja
Akan tetapi, Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta yang disiapkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sejak Jumat, 11 September 2020 lalu untuk pasien isolasi mandiri, kini sudah terisi 1.442 pasien atau 91,84 persen dari total kapasitas 1.570 tempat tidur.
Tower tersebut telah terisi pasien COVID-19 dengan kondisi orang tanpa gejala (OTG) dan tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri.
Hal tersebut disampaikan dalam keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan data yang diperbarui Satgas Penanganan COVID-19 pada Minggu, 20 September 2020 pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Jadi Kasus Klaster Perkantoran Terparah, Achmad Yurianto Ungkap Fakta Sebenarnya di Kemenkes
"Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien, tim Satgas COVID-19 terus melakukan upaya perbaikan dan persiapan Tower 4 sebagai Flat Isolasi Mandiri dengan target rampung dan dapat digunakan pada pekan depan," kata pernyataan tersebut.
Tingkat kapasitas tower 4 mampu menampung sebanyak 1.546 tempat tidur, sehingga total tempat tidur yang tersedia di Flat Isolasi Mandiri, baik tower 4 dan 5 ada sebanyak 3.116 tempat tidur.
Jauh sebelum Wisma Atlet disiapkan dan penuh oleh pasien isolasi, Satgas COVID-19 pusat mengeluarkan kebijakan untuk menyiapkan hotel berbintang sebagai lokasi isolasi mandiri pasien OTG.***