Tiga Mahasiswa Kedokteran Gigi UB Berhasil Ciptakan Obat Kanker Mulut dari Kemangi

- 24 September 2020, 14:27 WIB
Daun kemangi menjadi bahan utama terciptanya obat kanker mulut.
Daun kemangi menjadi bahan utama terciptanya obat kanker mulut. /PIXABAY/kkolosov/

PR BEKASI – Tiga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Brawijaya (UB) menemukan obat alternatif untuk pengobatan kanker mulut.

Ketiga mahasiswa ilmu kedokteran ini menemukan obat oles untuk mengaobati kanker mulut dengan bahan baku dari ekstrak daun kemangi.

"Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Salah satu dari sepuluh jenis kanker yang paling banyak menyerang manusia adalah kanker mulut," kata salah satu anggota tip pembuat obat alternatif kanker mulut dai kemangi, Nafilah Inas Athaya di Malang, Jawa Timur, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 24 September 2020.

Baca Juga: Aplikasi Pelacak Covid-19 Resmi Diluncurkan di Inggris

Menurutnya, kanker ulut menyebabkan kesulitan bicara, menelan, mengnyah, serta nyeri. Namun, jika tak dilakukan perawatan, maka akan mengganggu kelangsungan hidup penderita.

Beberapa waktu silam juga ramai diberitakan adanya siswa dan mahasiswa yang menemukan obat anker payudara, kanker serviks, dan kanker lainnya.

Sementara tiga mahasiswa FKG UB juga menemukan konsep obat oles alternatif pengobatan kanker mulut dari ekstrak daun kemangi dalam bentuk gel berukuran nano.

Baca Juga: Penting! Simak Aturan Baru dari KPU untuk Debat Publik Pilkada 2020 Mendatang

Ketiga mahasiswa tersebut yakni, Nafisah Inas Athaya, Karina Damayanti,dan Risa Fitriana Gisma dengan dibimbing oleh Astika Swastirani.

Ide tersebut bermula ketika tiga mahasiswa tersebut melihat banyaknya lesehan, warung, dan rumah makan yang menyajikan menu lalapan dan kemangi sebagai pelengkapnya.

Diketahui sejak dulu, kemangi biasa dikonsumsi sebagai bahan pelengkap makanan.

Baca Juga: Warga Jakarta Tak Boleh Acuh! Sudah Ada Tujuh Klaster Covid-19 Baru Sampai Hari ini

Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat dan kandungan daun kemangi sebagai obat herbal.

Di Indonesia, banyak masyarakat yang memiliki kebiasaan merokok yang menjadi salah satu pemicu terjadinya kanker mulut selain faktor riwayat terinfeksi virus dan konsumsi alkohol.

Setelah melakukan studi literatur dari penelitian-peneitian sebelumnya, ketiga mahasiswa tersebut menemukan bahwa bahwa kemangi mengandung beberapa senyawa seperti euganol, etanol, flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid.

Baca Juga: Seiring Perlambatan Pemulihan Ekonomi AS, Kurs Rupiah Terkoreksi Melemah 40 Poin

Sejumlah kandungan senyawa dalam daun kemangi tersebut diketahui mampu menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kematian sel kanker.

Termasuk kanker pada rongga mulut serta memiki antioksidan yang sangat tinggi dan berguna untuk melawan radikal bebas.

Sementara kemangi banyak ditanam di Indonesia dan udah dijumpai di kebun-kebun, di pagar-pagar, di pinggir-pinggirjalan, dan di huma-huma.

Baca Juga: Dicecar DPR Soal Wacana Kurikulum Baru, Nadiem Makarim Bersumpah: Pelajaran Sejarah Tidak Dihapus

Oleh karena itu, tim FKG tersebut mencari tahu potensi ekstrak daun kemangi dalam bentuk gel berukuran nano sebagai alternatif pegobatan kanker mulut.

"Dengan adanya temuan ini diharapkan nanogel ekstrak daun kemangi dapat menjadi obat oles yang tidak banyak memiliki efek samping., mudah didapat, dengan harga yang relatif ebih murah untuk membantu pasien yang menderita kanker mulut." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x