Dituduh Jadi Biang Resesi, Kemenkeu: Dampak PSBB DKI Jakarta pada Ekonomi Indonesia Tidak Besar

- 25 September 2020, 18:06 WIB
Ilustrasi jalan kota Jakarta di kawasan menteng dalam./ANTARA/Aprilio Akbar/
Ilustrasi jalan kota Jakarta di kawasan menteng dalam./ANTARA/Aprilio Akbar/ /

Menurutnya, hal itu dikarenakan tidak semua daerah di Indonesia yang memberlakukan PSBB sehingga perekonomian dari daerah lain yang masih berjalan memiliki dampak baik pada perekonomian Indonesia.

"Dampak terhadap estimasi kita cukup minimal. Jadi, untuk PSBB, kita lihat tidak terlalu besar dampaknya," ujar Febrio seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 25 September 2020.

Selain itu, ekonomi Jakarta dalam pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan hanya beberapa persen saja.

Baca Juga: Setelah Hampir 15 Tahun Lamanya, Hamas dan Fatah Sepakat Akan Adakan Pemilu Kembali

"Ekonomi Jakarta hanya berapa persen dari Indonesia, meski relatif besar. Tapi, daerah lain tidak ada pembatasan yang strich (ketat) meski harus manajemen hati-hati," ujar Febrio.

Dalam masalah ekonomi di Indonesia, Febrio memberikan penjelasan bahwa pada sektor ritel menuju arah positif dibandingkan sebelumnya pada bulan April dan Mei.

Selain itu, menurutnya masyarakat indonesia kini sudah mulai beradaptasi dan mampu mencari peluang dalam masa pandemi ini.

Baca Juga: Berhasil Deteksi Ranjau dan Bahan Peledak Mematikan, Tikus Ini Diberi Penghargaan

"Masyarakat sudah terbiasa new normal tapi makan tidak berkurang bahkan bervariasi. Ini luar biasa perekonomian kita sangat agile (lincah) meski sangat rendah dibandingkan 2019," tutur Febrio.

Terkait dengan perekonomian kuartal III 2020, Febrio mengatakan bahwa pemerintah juga akan memantau perkembangan dan dampak PSBB Jakarta.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x