Terdapat Potensi Tsunami 20 Meter di Jalur Pantai Selatan, Bamsoet: Pemda Harus Giatkan Mitigasi

- 28 September 2020, 08:15 WIB
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo. /Humas MPR RI/

PR BEKASI – Seluruh pemerintah daerah (Pemda) di jalur pantai selatan Pulau Jawa diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan untuk merespon potensi tsunami.

Sebagai langkah awal mitigasi bencana, intensitas komunikasi dengan warga yang berpotensi terdampak, harus segera ditingkatkan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bambang Soesatyo selaku Ketua MPR RI, Senin, 28 September 2020.

Baca Juga: Penghujung Kuartal III, Puteri Anetta: Bank Himbara Diminta Akselerasi Penyaluran Stimulus PEN

"Semua pemerintah daerah memang harus antisipatif, karena kita sudah memasuki musim hujan. Curah hujan yang tinggi sering menimbulkan masalah," ungkapnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Senin, 28 September 2020.

"Dan karena ada prediksi tentang potensi tsunami di Pantai Selatan Jawa, saya mendorong semua pemerintah daerah bersama warga setempat di wilayah itu untuk terus meningkatkan kewaspadaan," tutur pria yang juga disapa Bamsoet tersebut.

Dia pun mengapresiasi inisiatif simulasi penanggulangan bencana tsunami yang telah dilakukan oleh Pemda dan BPBD Jawa Timur pada sembilan Kabupaten/Kota di wilayah jalur Pantai Selatan Jawa.

Baca Juga: Politisi Argentina Mengundurkan Diri Usai Cium Payudara Pacaranya Saat Kongres Online Berlangsung

Bamsoet mengingatkan informasi mengenai potensi tsunami setinggi 20 meter karena gerak simultan dua segmen lempeng bumi di zona megathrust selatan Jawa, telah mendapatkan publikasi yang luas.

Walaupun dari aspek waktu, peristiwa tersebut belum bisa diketahui, Pemda dan masyarakat setempat harus terus meningkatkan kewaspadaan.

"Ada sembilan kabupaten-kota di jalur Pantai Selatan yang berpotensi terdampak, manakala peristiwa tsunami itu terjadi," ucap Bamsoet.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Detik-detik 'Tsunami' Anggur Merah Melanda Spanyol

"Bahkan, sedikitnya 156 desa di wilayah Banyuwangi, Pacitan, dan Trenggalek perlu mendapat perhatian khusus karena besarnya potensi ancaman tsunami tersebut," tuturnya melanjutkan.

Bamsoet menambahkan, kendati simulasi bencana tsunami telah dilakukan Pemda dan BPBD Jatim, upaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat harus berkelanjutan.

Agar warga tidak lengah, seluruh Pemda di Jalur Pantai Selatan Jawa secara regular wajib menjalin komunikasi dengan warga.

Baca Juga: Sri Lanka Tendang Balik Kontainer Sampah Ilegal ke Inggris

"Kerahkan aparatur Pemda untuk terus berdialog dengan warga. Dialog yang bertujuan membangunkan kewaspadaan itu, menjadi langkah awal mitigasi bencana," ungkap Bamsoet.

"Dari kewaspadaan dan pemahaman atas potensi ancaman, warga diharapkan sudah siap dan tidak panik ketika peristiwa tsunami benar-benar terjadi." tuturnya menambahkan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x