Network
PATRIOT BEKASI - Diagram hingga bagan perolehan suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dan pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) pada pemilu 2024 dalam real count Sistem Rekapitulasi Suara (sirekap) mendadak hilang.
Terkait hilangnya diagram dan bagan di sirekap real count tersebut Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik mengungkapkan penyebabnya.
Meski begitu, dijelaskan Idham bahwa saat ini yang ditampilkan oleh KPU saat ini hanya bukti autentik hasil perolehan suara, seperti catatan hasil pengitungan suara Pemilu dan juga formulir model C1-Plano.
Baca Juga: Narator Sebut Kematian Yuta di Jujutsu Kaisen 253, Okkotsu Tewas oleh Sukuna?
"Kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti autentik perolehan suara peserta pemilu," kata Idham.
Lebih lanjut Idham mengatakan, masyarakat juga dapat mengakses informasi itu pada laman https://pemilu2024.kpu.go.id.
Kemudian, nantinya model C1-Plano itu dimasukkan ke sirekap agar datanya dipindah.
Namun, galat yang dialami Sirekap tidak terjadi satu atau dua kali, hal itu pun mengakibatkan berbedanya jumlah perolehan suara hasil pindai dan di Model C1-Plano.
Sebab itu, format yang menampilkan hasil rekapitulasi Pemilu 2024 pun diubah KPU.
"Ketika hasil pembacaan teknologi Sirekap, tidak atau kurang akurat dan belum sempat diakurasi oleh uploader, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan operator Sirekap KPU kabupaten/kota akan jadi polemik dalam ruang publik yang memunculkan prasangka," ujar Idham dikutip Patriot Bekasi.
Sementara informasi terkini pada Rabu, 6 Maret 2024 pukul 20.50 WIB, diagram perolehan suara Pilpres yang biasanya ditampilkan pada laman Sirekap menghilang.
Tidak hanya itu chart hasil perolehan suara pemilu legislatif DPR RI, DPRD, dan DPD RI juga hilang.
Seperti biasanya, ketika masyarakat mengakses Sirekap terlihat diagram berbentuk bulat atau batang yang menunjukkan perolehan suara dari masing-masing peserta pemilu.
Di bagian bawahnya pun tercantum juga perihal keterangan jumlah berapa TPS yang data perolehan suaranya sudah dimasukkan dalam Sirekap.
Saat ini masyarakat hanya dapat melihat Formulir Model C1-Plano di TPS-TPS yang ada di daerah-daerah pemilihan.***
