Hal ini berkaca pada kondisi demontrasi hari ini yang membuat massa aksi kesulitan untuk mencari jalur evakuasi.
“Terlihat dari konsentrasi kekuatan di Patung Kuda dan Agus Salim yang membuat massa aksi terutama yang datang dan menduduki Kawasan Merdeka Selatan, kesulitan mencari jalur evakuasi,” katanya melanjutkan.
Baca Juga: Sebut Banyak Isu Hoaks di Masyarakat Soal Substansi UU Ciptaker, Airlangga: Jangan Perkeruh Situasi
Amnesty Internasional Indonesia pun meminta para pengunjuk rasa agar saling menjaga satu sama lain.
“Tetap suarakan agar @jokowi dan @dpr_ri #CabutOmnibusLaw. Tetap saling jaga, tetap lawan segala bentuk penindasan. #BatalkanOmnibuslaw,” katanya.
Sebagaimana diketahui bahwa hari ini di sejumlah daerah terjadi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Aksi unjuk rasa tersebut diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari mahasiswa hingga buruh.
Baca Juga: Omnibus Law Dituding Rugikan Rakyat, Stafsus Bantah UU Ciptaker Rampas Tanah Rakyat
Aksi demontrasi penolakan Omnibuslaw UU Cipta Kerja telah berlangsung sejak 6 Oktober 2020 lalu.***