"153 perusahaan itu ada relokasi dari beberapa negara, seperti Korea, Taiwan, Jepan, Amerika, kemudian Tiongkok. Ada beberapa dari Eropa dan negara lainnya, termasuk juga pengusaha dari dalam negeri," tutur Bahlil.
Sementara untuk sektor yang dibidik perusahaan tersebut beragam mulai dari infrastruktur, industri manufaktur, perkebunan, kehutanan, pertambangan hingga kesehatan, energi dan pariwisata.
Baca Juga: Terjun ke Kerumunan Massa, Anies Baswedan Unjuk Rasa Dilakukan dengan Tertib
Dalam keterangannya, Bahlil belum memberikan informasi lebih rinci terkait perusahaan apa saja dari ke 153 perusahaan tersebut.
Namun yang pasti dengan adanya perusahaan baru itu, diharapkan akan berpengaruh terhadap terbukanya lapangan kerja baru yang dapat menyerap angkatan pekerja termasuk dari pekerja terdampak PHK atau dirumahkan karena COVID-19.
"Dengan 153 (perusahaan) tersebut otomatis akan banyak menampung lapangan pekerjaan" ujarnya.***
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Permenpan RB