Demo UU Cipta Kerja Pecah, DPR: Pemerintah Segera Siagakan Rumah Sakit Antisipasi Klaster Baru

PR BEKASI – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta pemerintah pusat dan daerah segera melakukan langkah antisipasi terhadap kemungkinan munculnya klaster baru penyebaran COVID-19.

Dikutip oleh Pikiranrayat-Bekasi.com dari situs DPR pada Minggu, 11 Oktober 2020, demikian, kekhawatiran tersebut menyusul aksi unjuk rasa penolakan Undang-undang Cipta Kerja di sejumlah kota di Indonesia, selama dua hari terakhir.

“Kita jangan lengah karena ada potensi aksi unjuk rasa kemarin memunculkan klaster baru penyebaran COVID-19. Karena itu, saya mengimbau agar pemerintah pusat dan daerah segera melakukan langkah antisipasi dengan menyiagakan rumah sakit. Ini perlu segera dilakukan, jangan sampai telambat,” kata Rahmad Handoyo dalam keterangan tertulisnya pada Jumaat, 9 Oktober 2020.

Baca Juga: Bosan dengan Panggilan Zoom, Sebuah Perusahaan di Los Angeles Tawarkan Mesin Hologram

Selain itu, anggota legislatif dari Fraksi PDI Perjuangan itu juga mengimbau kepada para buruh, mahasiswa, dan pengunjuk rasa lainnya yang merasakan gejala-gejala COVID-19 seperti batuk, demam, dan lainnya agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan yang ada.

“Saudara-saudara kita yang melakukan unjuk rasa kemarin adalah pejuang. Tapi jangan lupa, kesehatan dan mental jiwa adalah hal yang utama. Jadi sekali lagi, jangan lengah, jika mengalami gejala COVID-19, segera periksakan diri,” katanya menambahkan.

Handoyo juga mengatakan bahwa sikap awas diri terhadap kemungkinan terpapar virus Corona saat mengikuti aksi unjuk rasa jadi perhatian semua pihak, khususnya para pengunjuk rasa.

“Jika ada peserta demo yang ternyata positif, tentu bisa segera dilakukan tracing agar virus tersebut tidak menyebar dan menjadi klaster besar di kemudian hari,” jelasnya.

Baca Juga: Masuki Fase 3, Ridwan Kamil: Jika Uji Darah Berhasil, Produksi dan Vaksinasi Massal Bisa Dilakukan