Ferdinand Hutahaean Resmi Keluar dari Partai Demokrat, IPR Ungkap Alasan Selain karena AHY

PR BEKASI - Ferdinand Hutahaean yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Energi dan Sumber Daya Mineral Departemen VII Partai Demokrat resmi mengundurkan diri sebagai kader dari Partai Demokrat.

Dirinya mundur dari Partai Demokrat karena kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dinilai tidak demokrasi.

"AHY jadi ketua umum menjadi salah satu bagian saya keluar. Karena demokrasi tidak berjalan," kata Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Rabu, 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Selesai Baca Draf Final 812 Halaman UU Cipta Kerja, Hotman Paris Bawa Kabar Gembira untuk Buruh

Selain itu, Ferdinand juga menyampaikan bahwa dirinya kerap kali berbeda pandangan dengan AHY, dimulai dari soal mekanisme penanganan Covid-19 hingga masalah UU Cipta Kerja.

"Ya memang sejak bulan Maret itu, ditambah beda pandangan soal mekanisme penanganan Covid-19. Terakhir soal UU Cipta Kerja. Saya melihat justru UU ini rohnya adalah Pancasila untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan yaitu masyarakat yang makmur, adil, sejahtera, dan berkeadilan sosial," tutur Ferdinand.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menduga, penyebab Ferdinand Hutahaean memutuskan keluar dari Partai Demokrat bukan hanya karena adanya perbedaan pandangan dengan AHY, tapi juga diduga karena dirinya tidak mendapat posisi strategis.

"Mungkin Ferdinand banyak kecewa ke AHY. Misalnya tak mendapat posisi yang strategis di partai. Atau juga bukan dari gerbong AHY," kata Ujang Komarudin pada Kamis, 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Menyusul Dibukanya Izinan Ibadah Umrah oleh Arab Saudi, PT Angkasa Pura Siapkan Rute Internasional