Anggota DPR Sayangkan Kunjungan Prabowo Subianto ke AS Mendapat Kritikan dari Aktivis HAM

- 15 Oktober 2020, 22:44 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. /PMJ News

PR BEKASI - Kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke Amerika Serikat mendapat sorotan dari aktivis seperti Amnesty International Indonesia.

Kunjungan Prabowo mendapat kecaman terkait dengan dicabutnya larangan serta pemberian visa untuk Prabowo agar dapat berkunjung ke AS. 

Ini menjadi kunjungan pertamanya setelah dirinya dilarang karena adanya tuduhan yang disematkan kepada Prabowo atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) saat dirinya menjabat sebagai petinggi Kopassus di masa lalu.

Baca Juga: Semakin Bertambah, Kasus Covid-19 di Indonesia Hampir Tembus 350.000

Terhadap penolakan tersebut, Anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha menyayangkan penolakan sejumlah pihak terhadap kunjungan Prabowo yang diketahui bertujuan untuk membahas kerjasama bilateral terkait kerjasama pertahanan.

"Rencana kunjungan Menhan Prabowo ke Amerika Serikat merupakan kunjungan resmi kenegaraan atas undangan Menteri Pertahanan AS. Kehadiran Menhan RI ke AS sangat dibutuhkan oleh kedua negara, terutama untuk kerja sama di bidang alutsista," kata Syaifullah.

AS sendiri merupakan salah satu produsen alutsista yang membutuhkan Indonesia dalam hal Alutsista.

Baca Juga: BPOM Beri Kabar Baik, Uji Coba Vaksin Covid-19 Tidak Ada Efek Samping yang Serius

Disamping itu Indonesia juga memiliki daya tawar tinggi dalam konflik di Laut Tiongkok Selatan.

"Saya yakin AS membutuhkan Indonesia dalam kerja sama Indo-Pasifik, terutama mengantisipasi manuver Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 15 Oktober 2020.

Sementara itu juru bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak menanggapi kritik yang dilakukan oleh sejumlah pihak atas kunjungan Prabowo ke AS.

Baca Juga: Salah Satu WNI Diduga Jadi Tersangka Bom Bunuh Diri, Kemenlu Kirim Surat ke Otoritas Filipina

"Saya pikir silakan saja. Pak Prabowo sudah mengalami penolakan dan tuduhan macam-macam selama beliau bertugas sebagai abdi negara juga bertugas sebagai politisi. Kami menghormati hal tersebut," kata Dahnil.

Kunjungan Menhan Prabowo di AS diagendakan akan bertemu dengan Menhan AS Mark Esper, serta direncanakan akan disambut oleh Donald Trump pada Jumat, 16 Oktober 2020.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x