Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu juga meminta KPU melakukan sosialisasi secara masif kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pilkada, terutama partai politik pendukung agar menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan pilkada.
"Sehingga, mencegah timbulnya kerumunan dari mobilisasi massa yang rentan memperluas penyebaran COVID-19," ujarnya.
Baca Juga: Siswi SMK Asal Ngawi Ikut Gugat UU Cipta Kerja ke MK, Novita: Tentunya dalam Penalaran yang Wajar
Selain itu, Kepala Badan Bela Negara FKPPI itu meminta para pasangan calon kepala daerah, bersama tim sukses, simpatisan, dan parpol pendukungnya untuk mengedukasi penerapan protokol kesehatan di tempat pemungutan suara (TPS).
Harapannya, kata Bamsoet, publik atau masyarakat mendapatkan informasi terkait tata cara pelaksanaan pilkada dalam kondisi pandemik COVID-19.
Selain dalam tahapan Pilkada, Bamsoet juga meminta mendorong pemerintah menggencarkan sosialisasi dan menyampaikan pentingnya menjaga kedisiplinan untuk menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Dewas KPK Tegas Tolak Pengadaan Fasilitas Mobil Dinas yang Dianggarkan Komisi III DPR RI
"Menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sebab hal tersebut merupakan jurus terbaik untuk memutus rantai penularan COVID-19," kata Bamsoet.
Bamsoet juga mendorong pemerintah dapat terus mengedukasi masyarakat bahwa untuk melawan COVID-19 tidak cukup hanya dengan vaksin yang disiapkan pemerintah.
Sebab menurutnya, pembudayaan protokol kesehatan bisa memberi dampak jangka panjang terhadap perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat luas.***