Wisatawan dari Zona Merah Boleh Liburan ke Zona Kuning, Epidemiologi: Pastikan Dulu Anda Sehat

- 21 Oktober 2020, 17:33 WIB
Ketua Departemen Epidemiologi UI Dr Tri Yunis.
Ketua Departemen Epidemiologi UI Dr Tri Yunis. /Muhammad Zulfikar/

PR BEKASI – Wisatawan yang berasal dari zona merah diperbolehkan untuk berwisata ke daerah zona kuning, asalkan dalam kondisi yang sehat.

Hal itu disampaikan Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Dr Tri Yunis, dalam diskusi daring dengan tema ‘Iman Kuat Libur Panjang Aman’, Rabu, 21 Oktober 2020.

“Jangan lupa, anda dari zona merah, maka pastikan dulu anda sehat,” ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Pelajar yang Terjaring Operasi Yustisi Ini Dihukum Melafalkan Pancasila: Aduh Lupa Saya Tidak Hafal

Sebab menurutnya, jika orang tersebut dalam kondisi tidak sehat, ditambah pula berasal dari zona merah, akan berpotensi besar menularkan penyakit termasuk Covid-19 ke orang lain.

Namun, khusus wisatawan atau masyarakat yang berasal dari zona hijau, diimbau agar tidak berlibur atau berkunjung ke daerah yang berada di zona merah.

Pada kesempatan itu, Dr Tri yunis juga menyarankan masyarakat yang tetap ingin pergi berlibur dalam masa pandemi Covid-19, harus menentukan lokasi liburan dulu sebelum berangkat.

Baca Juga: Usulan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Menuai Polemik, Pengamat: Berpotensi Memupuk Kekuasaan

Sebab, probabilitas penularan antara ruang terbuka dan tertutup akan berbeda.

Dia menjelaskan, di ruang terbuka terdapat sinar matahari dan angin. Sementara, di ruang tertutup dua hal tersebut tidak ada atau cukup minim meskipun ada.

Selain harus menentukan zona daerah yang akan dituju untuk berlibur, Dr Tri yunis mengatakan bahwa masyarakat juga harus memahami tingkat efektivitas masker yang digunakan dalam mencegah penyebaran virus.

Baca Juga: Tidak Hanya Melalui Aksi Demonstrasi, KSPI Juga Siapkan pengajuan Uji Materi UU Cipta Kerja ke MK

Dia menjelaskan, masker kain yang biasa digunakan masyarakat, rata-rata hanya memiliki kemampuan melindungi diri dari paparan virus sekitar 70 persen.

Selanjutnya, unuk masker medis atau bedah, kemampuan melindunginya sekitar 80 hingga 90 persen.

“Yang lebih aman itu masker N95, itu bisa melindungi lebih dari 95 persen,” tutur Dr Tri yunis.

Baca Juga: Ngotot Tetap Gelar Pilkada 2020 di Tengah Pandemi, Ternyata Ini Alasan Puan Maharani

Terakhir, bagi masyarakat yang ingin mengetahui zona Covid-19 suatu daerah, maka diharuskan mencari tahu ke pusat informasi atau Satuan Tugas (Satgas) lokasi liburan yang dituju.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah