Dia mengungkapkan bahwa politik dinasti tidak bisa mendapatkan figur kepemimpinan yang teruji oleh sistem maupun jalur kaderisasi.
"Kalau politik dinasti ini dibiarkan selamanya bangsa ini akan dipimpin oleh figur-figur karbitan yang muncul bukan karena kemampuan tapi karena kedekatan,” ujarnya.
“Padahal yang kita inginkan adalah kepemimpinan yang didasarkan pada aspek integritas, akseptabilitas, dan kredibilitas personal yang objektif," tuturnya melanjutkan.
Baca Juga: Google 'Ikut Campur' di Pilkada 2020, Simak Fitur yang Tersedia untuk Anda
Oleh karena itu, anggota DPR RI ini meminta pemerintah menjaga komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi yang sudah dibangun selama ini.
Adapun cara menjaga komitmen ini dengan didorong membuat aturan hukum yang ketat terhadap berkembangnya praktek politik dinasti.
Menurunya, tanpa komitmen yang kuat dari pemerintah, dikhawatirkan sistem politik Indonesia akan kembali diwarnai dengan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Bahkan lebih parah dari itu, sistem politik akan dikendalikan dan dikuasai oleh kelompok oligarki.
Baca Juga: Asyik Bermain Hujan di Tepi Danau, Bocah SMP Tewas Usai Tenggelam Selama 30 Menit
"Negara ini milik rakyat. Jabatan publik di dalamnya juga amanah rakyat. Sehingga sudah sepatutnya dikelola dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat. Bukan untuk kepentingan kelompok atau keluarga tertentu," tuturnya.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: RRI