Dalam cuitannya, Henry Subiakto menyebut, Fadli Zon ngotot bahwa harga vaksin Covid-19 itu hanya 2 dolar AS atau setara Rp29.500.
Padahal menurutnya, untuk biaya riset dan uji coba saja sangat mahal.
Baca Juga: Kerap Dituduh sebagai Anggota PKI, Megawati Soekarnoputri: Lama-lama Saya Kesal
Daya tangkap org ini kurang. Sy bacakan berita bahwa Gubernur Sao Paulo Brazil kontrak dg China harga sekitar US$ 2 per dosis. Menkes Polandia bilang harga sekitar 2 Euro. Nanti sy kirim link nya. Sekali lagi banyak baca Pak Profesor, jgn keberatan gelar. https://t.co/qvsRetXSUf— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) October 28, 2020
"Fadli Zon ngotot harga vaksin Covid-19 hanya 2$. Padahal untuk biaya riset dan uji coba sangat mahal, dan sekarang belum ada yang siap, tapi kebutuhan datang dari seluruh dunia," kata Henry Subiakto di akun Twitter miliknya, Rabu, 28 Oktober 2020.
Dirinya bahkan mengusulkan, agar Fadli Zon ditunjuk sebagai utusan khusus untuk mencari vaksin seharga 2 dolar AS.
"Sebaiknya orang itu ditunjuk saja sebagai special envoy, untuk cari vaksin seharga 2$ sekaligus membuktikan bukan hoax," katanya lagi.
Baca Juga: Minta Jokowi Tak Manjakan Kaum Milenial, Megawati: Apa Sumbangsih Kalian? Masa Hanya Demo Saja
Tak mau kalah, Fadli Zon kembali melayangkan kritik kepada Henry Subiakto.
Fadli Zon menilai bahwa Henry Subiakto memiliki daya tangkap yang kurang, dan meminta Henry Subiakto untuk banyak membaca.
"Daya tangkap orang ini kurang. Saya bacakan berita bahwa Gubernur Sao Paulo Brazil kontrak dengan Tiongkok harga sekitar 2 US$ per dosis. Menkes Polandia bilang harga sekitar 2 Euro. Nanti saya kirim link nya. Sekali lagi banyak baca Pak Profesor, jangan keberatan gelar," kata Fadli Zon di Twitter.***