Ia menegaskan bahwa mengirimkan beberapa orang untuk ke pusat itu biayanya hasil patungan di kampus.
“Jadi tidak benar kalau aksi kita itu disponsori atau ditunggangi,” katanya.
Baca Juga: Ikuti Arahan Google Maps Demi Menghindari Kemacetan, Mobil Ini Malah Terperosok di Tanjakan Maribaya
Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman mengatakan bahwa mahasiswa jangan takut menyampaikan suara rakyat.
Dirinya juga mengatakan pemerintah selalu menghargai aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa karena itu hak konstitusi.
Menanggapi pernyataan Fadjroel Rachman, Bayu mengatakan bahwa kebebasan berpendapat itu dijamin Undang-undang tetapi bagaimana kenyataan kondisi di lapangan yang represifitas itu terjadi dimana-mana.
Baca Juga: Pilih Liburan di Rumah karena Masih Pandemi, 7 Kegiatan Asik Ini Bisa Dicoba Agar Tak Merasa Bosan
“Seolah-olah semua sektor itu sudah dikondisikan. Bahkan sebelum aksi kawan-kawan yang sedang makan, nongkrong itu diciduk untuk bisa diamankan padahal belum ada aksi,” ujarnya.
Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati menyatakan setuju dengan apa yang disampaikan oleh Bayu.
Bahwa massa yang dipukuli yang ditangkap itu baru sampai di lokasi aksi atau bahkan ada yang belum sampai.