Kekuasaan Istana Dianggap Telah Melemah, Jadi Alasan Rocky Gerung Berhenti Kritik Presiden

- 4 November 2020, 07:15 WIB
Rocky Gerung menilai pemerintahan Jokowi tengah keropos.
Rocky Gerung menilai pemerintahan Jokowi tengah keropos. /Kolase YouTube Rocky Gerung official/Pikiran Rakyat

PR BEKASI - Dalam perbincangan pada Selasa malam, 3 November 2020 di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rocky sempat membahas situasi politik terkini beserta kinerja pemerintah.

Video dalam kanal tersebut diawali dengan perbincangan mengenai ditekennya UU Cipta Kerja oleh Presiden Joko Widodo pada malam hari, selanjutnya Rocky juga membahas perihal civil society terkini.

Menjadi menarik, Rocky Gerung membahas soal kelelahannya dalam mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Baca Juga: Tanggapi Kritik Habib Rizieq, Refly Harun: Seharusnya Ditujukan Pada Orang Bukan Pada Lembaga

Seperti sempat dikatakan olehnya dalam video tersebut, bahwa menurut penalarannya, Presiden Jokowi telah lemah. Karena itu kritik terhadap Presiden tidak bisa memberi banyak hal.

"Bukti bahwa dia lemah, dia tunduk pada tekanan buzzer. Bukti bahwa dia lemah, dia tunduk pada tekanan oligarki. Jadi, beliau sebagai Presiden sebenarnya sudah selesai," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan bahwa dirinya tidak lagi berminat untuk mengkritik Presiden karena berdasarkan hukum-hukum sosiologi telah merumuskan bahwa kekuasaan Presiden Jokowi, menurutnya telah selesai.

"Itu artinya, pohon sebetulnya akarnya udah dipotong di bawah, udah dimakan rayap. Tapi kelihatannya masih berdiri tegak itu, tinggal badai kecil ya dia roboh," kata Rocky Gerung. 

Baca Juga: Pemkot Bekasi Laporkan Peretasan Akun Instagram Kecamatan Rawalumbu ke Kemkominfo

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x