502 WNI Dideportasi dari Malaysia, Rijal Al Huda: Selamat Memulai Hidup Baru dengan Lebih Baik

- 7 November 2020, 15:16 WIB
Ilustrasi ratusan WNI dipulangkan dari Malaysia ke pada Sabtu, 7 November 2020.
Ilustrasi ratusan WNI dipulangkan dari Malaysia ke pada Sabtu, 7 November 2020. /ANTARA/

PR BEKASI - Sebanyak 502 orang Warga Negara Indonesia (WNI) telah dideportasi dari Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu, 7 November 2020.

Mereka diantar menggunakan pesawat carter dari Bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dan KLIA 2.

Ratusan WNI tersebut dibagi menjadi tiga kloter pemberangkatan. Pertama, 146 orang menggunakan pesawat Malaysia Airlines MH 871 tujuan Surabaya berangkat pukul 07.20 waktu setempat dari KLIA.

Baca Juga: Pertanyakan Agenda Pihak yang Mau Penjarakan Jerinx, Nora: Apa Ada yang Bisnisnya Terganggu?

Kedua, 153 orang berangkat dengan MH 711 pukul 09.00 waktu setempat dengan tujuan Jakarta dari bandara yang sama.

Kloter ketiga yang menerbangkan, 202 orang berangkat menggunakan pesawat AirAsia pada pukul 10.30 waktu setempat dengan tujuan Medan.

Dalam pengawal pemulangan WNI tersebut, turut hadir Wakil Dubes RI di Kuala Lumpur Agung Cahaya Sumirat, Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur Rijal Al Huda.

Baca Juga: Sandiaga Uno Akui Keluarganya Banyak Jadi Loyalis PPP, Arsul Sani: Tidak Usah Berlebihan

Juga hadir, Atase Imigrasi Mulkan Lekat, Atase Polri Kolonel Hery Dwiharto, dan sejumlah home staff serta local staff.

Para pekerja tersebut diberangkatkan dari depo tahanan Imigrasi Langkap sebanyak 266 orang, Pekan Nanas 192 orang, Lenggeng 40 orang dan empat orang dari selter KBRI Kuala Lumpur, Malaysia.

"Semoga pengalaman selama di Malaysia ini menjadi pengalaman hidup yang sangat berarti bagi bapak-bapak dan ibu-ibu serta bisa kembali ke tanah air dengan selamat dengan memulai kehidupan baru yang lebih baik," kata Rijal Al Huda, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Sabtu, 7 November 2020.

Baca Juga: Sedih Vanessa Angel Harus Mendekam di Penjara, Bibi Ardiansyah: Negeri Ini Terlalu Banyak Benci

Rijal Al Huda mengatakan bahwa keberangkatan kali ini relatif lebih lancar, karena sudah dikoordinasikan lebih awal.

"Keberangkatan kali ini tepat waktu dengan jumlah 502 orang tetapi yang sempat kita ajukan ke Jakarta sekitar 709 orang dan itu pun akhirnya pihak Malaysia mengurangi karena pengaturan penerbangannya," ujarnya.

Selain itu, Rijal juga mengatakan, kedepannya pihaknya ingin memulangkan lebih banyak lagi karena di depo masih banyak yang harus segera dipulangkan.

Baca Juga: Kabarnya Jarang Terdengar, Diego Maradona Dikabarkan Dirawat Akibat Ketergantungan Alkohol

"Nanti setelah pemulangan ke Medan kami akan langsung berkoordinasi dengan Imigrasi Putrajaya untuk langkah-langkah persiapan tahap berikutnya sekitar 14 hari lagi. Kami sudah koordinasi juga dengan Jakarta," katanya.

Dalam kesempatan tersebut juga, dua orang ibu asal medan dan bayinya turut dipulangkan dari selter KBRI Kuala Lumpur.

Diketahui, mereka berada di shelter KBRI Kuala Lumpur antara satu hingga dua bulan.

Baca Juga: Buka-bukaan Tentang Perjalanan Dakwahnya dengan HTI, Felix Siauw: Dulu Saya Ateis

Salah seorang ibu yang enggan disebut namanya tersebut mengatakan, ia tidak bisa pulang bersama suaminya karena telah ditangkap Imigrasi Malaysia.

"Saya tidak tahu suaminya saya ditangkap dimana. Nggak berjumpa. Saya di Malaysia tidak bekerja. Saat itu saya menengok suami, kemudian mau pulang secara tidak resmi sehingga ditangkap." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x