'Tangan-tangan Gaib' Berhasil Batalkan ILC Semalam, Fadli Zon: Mudah-mudahan Ini yang Terakhir

Fadli Zon pun menyebut adanya 'tangan-tangan gaib' yang mungkin menelepon atau meminta Karni Ilyas dan  ILC edisi Habib Rizieq tersebut dibatalkan.

"Bagi saya ini sebuah bentuk pengekangan atau pembungkaman terhadap kebebasan pers di era demokrasi. Sebuah ironi, mudah-mudahan ini yang terakhir kali terjadi. Karena kalau ini terus-menerus terjadi, menurut saya, ini mencederai dan melukai demokrasi kita," ucap Fadli Zon.

Kemudian, Fadli Zon mengkritisi dan mengingatkan pihak-pihak yang mencoba melobi Karni Ilyas bahwa pembatalan acara tadi malam bukan sebuah keberhasilan.

"Justru ini sebuah kegagalan dan contoh yang sangat buruk di dalam berdemokrasi dan pembungkaman terhadap pers. Pers atau media adalah the forth pillar of Democracy. Padahal ini (ILC) adalah sebuah forum yang cover both side," kritik Fadli Zon terhadap pembukaman pers.

Baca Juga: Berdiri Berjam-jam di Tengah Kerumunan, Kakek Sotong Meninggal Saat Tunggu Kedatangan Habib Rizieq

"Mudah-mudahan apa yang terjadi pada ILC, tidak terjadi pada acara lainnya. Dan saya kira pemerintah tidak perlu khawatir, kadang-kadang ada kegaduhan atau keributan,  tapi itulah pilihan kita. Perintah dari konstitusi untuk menyampaikan pendapat baik lisan maupun tulisan karena dijamin UUD," kata Fadli Zon menutup pernyataannya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid yang menyayangkan adanya pembatalan diskusi ILC tanpa ada penjelasan lebih lanjut.

"Padahal kepulangan HRS sudah terjadi dengan aman tertib damai, tanpa anarkhi, tanpa represi. Sebagaimana diharapkan oleh Menkopolhukam @mohmahfudmd. Jadi “Telepon Ghaib” itu datangnya dari “alien” kah Bagaimana juga masa depan kebebasan&kedaulatan pers dalam praktek demokrasi?," balas politikus PKS tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemerintah Prancis dalam Rapatnya Dikabarkan Sebut Al-Quran Akar dari Segala Kejahatan

Pada pagi harinya, kedatangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 10 November 2020, menuai pro dan kontra.