Jakarta Raih STA 2021, INFUS Sentil Megawati: Anehnya Dia Tak Sentil Kota yang Tak Raih STA

- 13 November 2020, 07:19 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. /Instagram/@megawatisoekarnoputri_

PR BEKASI – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, memuji prestasi sejumlah kadernya yang menjadi kepala daerah. 

Ia menyinggung keberhasilan tiga kader PDIP yang juga menjabat wali kota di Semarang, Solo, dan Surabaya.

Tiga kader PDIP itu adalah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang belum lama ini menerima penghargaan 'Kota Mahasiswa' atau City of Intellect dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

Baca Juga: Lapor Polisi, Anggota JKT48 Diduga Alami Tindakan Asusila di Media Sosial

Hal itu disampaikan Megawati Soekarnoputri dalam acara Dialog Kebangsaan Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial secara virtual, pada Selasa, 10 November 2020.

Dia pun membandingkan kondisi Jakarta saat ini yang amburadul. Berbeda saat ia awal pindah ke Jakarta dari Yogyakarta pada 1950.

Menanggapi ungkapan Megawati Soekarnoputri, Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS) Gde Siriana menilai penghargaan 'Kota Mahasiswa' atau City of Intellect dari UNJ dinilai syarat dengan politis.

Baca Juga: Siap-siap! RUU Minuman Beralkohol: Peminum Miras Terancam 2 Tahun Penjara dan Denda 50 Juta

"Jadi saya melihat penganugerahan kota intelektual ini bernuansa politis. Barangkali terkait kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Tanpa mengecilkan tim UNJ," kata Gde Siriana kepada RRI, pada Kamis, 12 November 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi com.

Serupa dengan Megawati, dirinya pun membandingkan dengan penghargaan yang didapat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yaitu penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021.

Sustainable Transport Award (STA) adalah ajang penghargaan tahunan yang menilai perbaikan mobilitas dan inovasi perbaikan sistem transportasi suatu kota.

Baca Juga: Cek Jadwal Pemadaman Listrik Bekasi Jumat 13 November 2020, Empat Wilayah Ini Bakal Kena Dampaknya

Menurutnya, tidak seimbang jika penghargaan 'Kota Mahasiswa' atau City of Intellect dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dibandingkan dengan penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021 yang didapatkan oleh DKI Jakarta.

"Sangat timpang jika kita membandingkan award international yang diterima DKI Jakarta (Sustainable Transportation Award 2021) dengan award kota intelektual skala domestik Indonesia," ujarnya. 

Gde Siriana mengaku tidak tahu pasti kapan survey tim UNJ dilakukan, tetapi jika pemberiannya dilakukan sesudah DKI mendapat STA 2021 bisa menimbulkan kesan tidak mau kalah dan seperti dipaksakan.

Baca Juga: Tolak RUU Larangan Minol, Ferdinand Hutahaean Sindir DPR: Dasarnya Apa? Jangan Munafik Kalian

Apalagi, lanjut ia, jika melihat tiga kota yang mendapatkan award kota intelektual yaitu Semarang, Solo dan Surabaya adalah kota-kota di mana Walikotanya dari PDIP.  

"Dan anehnya, ketika DKI memperoleh STA 2021, Megawati tidak menyentil walikota Semarang, Solo dan Surabaya karena tidak memperoleh STA 2021," katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah