Ma'ruf Amin: Saya Tidak Ingin Umat Islam Ikut dalam Arus Berpikir Sempit

- 17 November 2020, 20:30 WIB
Wapres RI Ma'ruf Amin.
Wapres RI Ma'ruf Amin. /Dok. Setkab/

PR BEKASI – Untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di masa mendatang, umat Islam di Indonesia diminta untuk tidak berpikir sempit oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam webinar bertajuk "Peran Umat Islam Indonesia dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Emas 2045", yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten, Selasa, 17 November 2020.

Menurut mantan Ketua MUI tersebut, bila umat Islam berpikiran sempit maka hanya akan menimbulkan sifat intoleran, melahirkan paham radikal, hingga membenarkan kekerasan dalam penyelesaian masalah yang akan mengganggu kehidupan bertoleransi di Indonesia.

Baca Juga: Reuni 212 Ditunda, FPI Akan Gelar Dialog Nasional yang Hadirkan 100 Tokoh dan Ulama

Dia mengatakan hal tersebut, karena menurutnya, belakangan ini di Indonesia banyak bermunculan fenomena seperti itu.

"Saya tidak ingin umat Islam ikut dalam arus berpikir sempit, sebagaimana fenomena yang muncul belakangan ini. Cara berpikir itu melahirkan pola pikir radikal, yang menjustifikasi kekerasan dalam menyelesaikan masalah," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Ma'ruf Amin menilai, pemahaman umat Muslim terhadap ajaran Islam tidak seharusnya tekstual tanpa pertimbangkan perkembangan ilmu pengetahuan untuk kehidupan yang lebih baik.

Baca Juga: Tak Diberi Izin Reuni 212 di Monas, Ketum PA: Jika Ada Pembiaran Kerumuman, Reuni Tetap Akan Digelar

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad adalah iqra, yang mengandung makna tidak sekadar membaca.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x