Baca Juga: Nikita Mirzani Dilaporkan ke Polisi oleh Mantan Manajer Lucinta Luna, Pengacara Buka Suara
"Kelompok yang hobi mengumbar retorika kekerasan takluknya ya oleh kelompok yang pegang senjata," tutur Savic Ali dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 21 November 2020.
Savic Ali menyindir, banyak ormas seperti FPI yang merasa buas seperti singa. Ketika ormas tersebut mendapat tindakan dari TNI, ormas tersebut jadi memprihatinkan.
"Banyak hyena yang merasa singa. Di situ masalahnya. Kalo diterkam balik oleh singa beneran tampangnya jadi melas," kata Savic Ali.
Adapun penertiban pemasangan baliho yang melanggar hukum disebut-sebut merupakan wewenang Satpol PP.
Kelompok yg hobi mengumbar retorika kekerasan takluknya ya oleh kelompok yg pegang senjata. Dan aku hanya mau jd penonton saja. https://t.co/41hV4wOxjH— savic ali (@savicali) November 20, 2020
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Ricky Yakobi Saat Bermain Bola Pagi Tadi, Sempat Rayakan Selebrasi Gol
Sebagai informasi, sejumlah baliho yang dipasang FPI dan simpatisan Habib Rizieq tersebut mengandung konten dengan kalimat kontroversi.
Mayjen Dudung menilai, beberapa baliho Habib Rizieq ditemukan mengandung kalimat provokatif dan ajakan revolusi.
Perwira tinggi itu menyampaikan telah memberi perintah kepada anggota Kodam Jaya untuk menertibkan spanduk dan baliho ajakan provokatif.
"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Jadi, siapa pun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," kata Mayjen Dudung.