PIKIRAN RAKYAT – Tim nasional senior Indonesia sedang melakukan Training Camp (TC) di bawah komando juru taktik asal Korea Selatan, Shin Tae-Yong.
Diketahui TC tersebut sudah berlangsung selama delapan hari terhitung sejak 14 Februari 2020 guna menjamu negara-negara tersisa dalam kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pada rangkaian TC tersebut, Timnas Indonesia mengadakan laga uji coba dengan klub peserta Liga 1 yang baru saja promosi yaitu Persita Tangerang di Stadion Madya, Gelora Bung Karno.
Tidak tanggung-tanggung, Timnas Senior harus menyerah dengan skor telak 4-1 pada laga semalam. Gol-gol Persita diciptakan oleh Saamsul Arif, Eldar Hasanovic, Aldi Al-Achya, dan gol bunuh diri pemain belakang timnas sedangkan timnas senior hanya mampu membalas lewat sepakan tendangan bebas dari Rizky Pora.
Baca Juga: KCDC Mengonfirmasi 15 Kasus Baru Virus Corona di Korea Selatan
Menanggapi hasil tersebut, Shin Tae-Yong mengaku kecewa dan merespons bagaimana kualitas timnya saat ini.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Manajer pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-Yong mengakui bahwa para pemain yang mengikuti TC di Jakarta merupakan bukan pilihannya sendiri, melainkan hasil rekomendasi dari pelatih lokal.
“Bukan saya yang memilih, tetapi pelatih lokal,” kata Shin usai latihan persahabatan anak asuhnya kontra Persita, di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada Jumat, 21 Februari 2020 malam.
Menurut pelatih berusia 50 tahun tersebut, proses pemilihan pemian untuk mengikuti TC timnas ini sudah dilaksanakan sejak dirinya memimpin TC timnas U-19 di Chiang Mai, Thailand pada akhir Januari 2020 lalu.
Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari ini: Hujan Intensitas Ringan hingga Sedang akan Guyur Bumi Patriot di Akhir Pekan
Dirinya mengakui, pada saat di Thailand pelatih lokal seperti Indra Sjafri dan Nova Arianto membantu kerja Shin untuk lebih mengenali karakter para pemain Indonesia.
Hingga pada akhirnya, Indra Sjafri dan Nova Arianto merekomendasikan sebanyak 75 pemain yang nantinya Shin menentukan 34 pemain yang akan mengikuti TC (yang sedang berlangsung) ini melalui proses diskusi dan menyaksikan video pertandingan.
Namun, pada akhirnya 3 dari 34 nama pilihannya yakni Yanto Basna, Septian David Maulana, serta Firza Andhika tidak bisa mengikuti TC dengan alasan yang berbeda-berbeda.
Seperti halnya Yanto Basna, pemain yang saat ini sedang memperkuat tim asal Thailand PT Prachuap FC ini tidak dilepas oleh klubnya dengan alasan TC tersebut bukan merupakan agenda FIFA, terlebih kompetisi Thai League 2020 sudah mulai bergulir.
Baca Juga: KBRI Singapura Rilis Perkembangan Kasus Terbaru Virus Corona, Pasien Bertambah Jadi 85 Orang
Kemudian untuk Firza Andhika diketahui sebelumnya, ia sedang mengalami cedera pergelangan kaki saat ia membela timnas Indonesia U-23 di Sea Games 2019 lalu.
Sementara Septian David Maulana beralasan kondisi pemain asal PSIS Semarang tersebut belum maksimal setelah menyelesaikan ibadah umrah.
Dengan tidak bergabungnya mereka, manajer pelatih Indonesia Shin memanggil pemain pengganti antara lain Asep Berlian dan Koko Ari Araya. Pemilihan kedua pemain tersebut berdasarkan pemantauannya langsung saat menyaksikan Piala Gubernur Jatim 2020.
Demi lebih mengenal dengan karakter para pemainnya, Shin memutuskan untuk menggelar latihan persahabatan dengan salah satu tim Liga 1, Persita Tangerang.
Baca Juga: Prancis Siapkan Strategi untuk Perangi Gerakan Separatis Islam yang Ancam Kedaulatan Negaranya
“Saya sengaja mengadakan pertandingan ini. Saya mau melihat kelebihan dan kelemahan pemain. Sekarang saya sudah mengecek dan sudah mengetahui kelebihan serta kelemahan pemain. Jadi saya sudah memiliki rencana untuk itu,” kata Shin.
Diberitakan sebelumnya oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, timnas senior Indonesia menggelar TC guna persiapan pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 menghadapi Thailand 26 Maret 2020 dan Uni Emirat Arab 31 Maret 2020 mendatang.***