“Bullying antar pelajar-atlet tidak boleh terjadi dan tidak dapat ditoleransi dalam keadaan apapun," sambungnya.
"Mengingat gawatnya situasi ini, kami telah memutuskan untuk melarang kedua atlet tersebut tanpa batas waktu," tambah mereka.
Baca Juga: Tidak Hanya Manusia, Korea Selatan Akan Lakukan Tes Covid-19 pada Hewan Peliharaan Kucing dan Anjing
Dalam ‘menjatuhkan’ si kembar dari tim nasional, Asosiasi Bola Voli Korea (KVA), badan pengatur olahraga amatir, mengutip aturan yang menyatakan bahwa setiap atlet atau ofisial yang menyebabkan "gangguan sosial" tidak boleh mewakili negara di kompetisi internasional.
Kembar bersaudara itu diketahui membantu Korea Selatan mendapatkan tiket ke Olimpiade Tokyo dengan memenangkan turnamen kualifikasi Asia pada bulan Januari.
Selain itu, keduanya juga menikmati status selebritis di Korea Selatan dan telah muncul di berbagai program hiburan televisi serta iklan TV.
Tetapi setelah kasus itu mencuat, stasiun TV dan iklan yang memakai jasa mereka langsung menjauh diri dari si kembar bersaudara serta memutuskan untuk berhenti memakai jasa mereka di masa depan.
Baca Juga: Malam Ini Konser Online Musisi Korea Selatan Spesial Tahun Baru, Bisa Disaksikan Gratis di YouTube
Da-yeung diketahui telah meminta maaf kepada rekan satu tim sekolahnya "untuk kenangan buruk" tersebut.
“Jika korban mengizinkan, saya akan mengunjungi mereka secara langsung dan meminta maaf,” katanya.