Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Digelar Hari Ini, Keamanan Soal Covid-19 Dipertanyakan

- 23 Juli 2021, 13:54 WIB
Para pengunjuk rasa berkumpul sebelum Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach mengunjungi Hiroshima Memorial Cenotaph pada 16 Juli 2021, di Hiroshima, Jepang barat. Spanduk di tengah berbunyi: 'Bach, Jangan datang ke Hiroshima!'
Para pengunjuk rasa berkumpul sebelum Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach mengunjungi Hiroshima Memorial Cenotaph pada 16 Juli 2021, di Hiroshima, Jepang barat. Spanduk di tengah berbunyi: 'Bach, Jangan datang ke Hiroshima!' /AP/Nuga Haruka

Asahi Shimbun juga melaporkan pekan lalu bahwa beberapa delegasi Olimpiade berhenti untuk mengambil foto narsis dan menabrak penumpang lain di bandara, menambahkan bahwa hotel-hotel di Tokyo sedang berjuang untuk memantau pergerakan mereka yang tinggal bersama mereka.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Jadwal Pertandingan Babak Grup Tim Bulutangkis Indonesia yang Disiarkan TVRI

Para pekerja hotel "diganggu oleh peran mereka yang seharusnya dalam menjaga gelembung di sekitar delegasi Olimpiade", kata surat kabar itu, mengutip seorang manajer yang mengatakan, "Ini bahkan bukan tugas kami untuk memulai."

Kenji Shibuya, pakar kesehatan terkemuka Jepang, mengatakan sistem gelembung IOC “tampaknya rusak” bahkan sebelum Olimpiade dimulai secara resmi.

“Buku pedoman IOC tidak sempurna, dan banyak pengunjung dan delegasi tidak mengikuti pedoman,” kata mantan direktur Institute for Population Health di King's College London.

Dia memperingatkan bahwa ketidakmampuan IOC untuk memantau pergerakan puluhan ribu pengunjung – dikombinasikan dengan penggunaan tes antigen oleh otoritas perbatasan, yang memiliki “kemungkinan negatif palsu yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tes PCR” – dapat memperburuk penyebaran virus. varian Delta yang sangat menular di Jepang.

Baca Juga: Toyota Tak Akan Siarkan Iklan TV Olimpiade Tokyo 2020, Begini Alasannya

“Masalah mendasarnya adalah kurangnya diskusi terbuka, transparan dan ilmiah tentang kondisi di mana Olimpiade dapat diadakan dengan cara yang aman dan terjamin,” katanya.

“Jepang berada dalam keadaan darurat keempat dan jumlah kasus di Tokyo meningkat. Rawat inap di antara mereka yang berusia antara 40 dan 50 juga meningkat," ujarnya.

"Secara global, varian Delta menyebar dengan cepat dan peluncuran vaksin terbatas di banyak negara, termasuk Jepang – ini jelas bukan waktu yang tepat untuk mengadakan Olimpiade,” katanya, melanjutkan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x