Meski Fasilitas Masih Terbatas, Pemerintah Dorong Pengembangan Kendaraan Motor Listrik di Indonesia

- 8 November 2020, 19:37 WIB
Ilustrasi motor listrik.
Ilustrasi motor listrik. /ANTARA/Rivan Awal Lingga/wsj

“Dengan melihat data tersebut, peluang untuk masuk dalam bisnis sepeda motor listrik sangatlah bagus,” katanya. 

Hingga semester 1 tahun 2020, 10 produsen sepeda motor listrik telah beroperasi. Diperkirakan kapasitas produksi dapat mencapai 850 ribu unit per tahun, serta menyerap tenaga kerja sekira 1.500 orang. 

Untuk itu pemerintah melalui konsep circular economy, berencana menekan efek negatif kendaraan listrik berupa menumpuknya sampah baterai lithium karena masa pakai dan siklus pengisiannya yang terbatas.

Melalui konsep ini, maka baterai yang telah habis masa pakai akan dilakukan pengolahan kembali.

Baca Juga: Beri Ucapan Kepada Joe Biden, Barack Obama: Ada Tantangan Luar Biasa yang Tak Dimiliki Presiden Lain 

“Terlebih lagi Indonesia tidak memiliki sumber alam mineral litium sehingga konsep circular economy akan menjadi lebih tepat,” kata Dody.

Sementara itu, Kepala Baristand Surabaya Aan Eddy Antana menambahkan, penelitian terkait sepeda motor listrik telah dilakukan, seperti pada stasiun pengisian baterai kendaraan listrik.

Direncanakan penggabungan panel surya dengan sumber tegangan dari grid Perusahaan Listrik Negara (PLN) dapat menjadi sumber daya untuk pengisian baterai sepeda motor listrik.

“Nantinya, stasiun pengisian baterai sepeda motor listrik dilengkapi dengan web box untuk keperluan komunikasi data agar pemilik stasiun dapat memonitor secara real time dan panel interface untuk keperluan billing (struk penagihan)  pelanggan,” kata Aan.

Baca Juga: Kabar Duka, Gatot Brajamusti Meninggal Dunia, Sempat Jalani Masa Hukuman di Rumah Sakit

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x