'Bongkar' Jalur Rempah Nusantara, Kemendikbudristek Gelar Pelayaran Festival Jalur Rempah 2021

12 Mei 2021, 22:25 WIB
KRI Dewi Ruci yang digunakan dalam acara pelayaran Festival Jalur Rempah 2021. /TNI

PR BEKASI - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan menjelaskan Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 yang disiapkan sebagai Warisan Budaya.

Hal itu dilakukan untuk memperkuat diplomasi dan meneguhkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Baca Juga: Warganet Sebut Hilangnya Nama Ulama dari Sejarah Kemendikbud 'Ciderai Islam', Gus Nadir: Ada Yang Tunggangi 

“Sebagai upaya diplomasi budaya dan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia, kita ingin melihat Jalur Rempah dari geladak kapal kita sendiri,” kata Restu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Rabu, 12 Mei 2021.

Muhibah Budaya merupakan pelayaran menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewa Ruci dan kapal latih Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut.

Kapal-kapal tersebut membawa pemuda-pemudi pilihan berasal dari 34 provinsi untuk napak tilas jalur rempah Nusantara.

Pelayaran ini akan menyusuri titik-titik Jalur Rempah Nusantara, di antaranya terdapat 13 titik yang dipilih pada 2021.

Baca Juga: Pabrik Rempah-rempah di Babelan Alami Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting Listrik 

Sebanyak 13 titik rempah yang akan disusuri oleh pelayaran ini, antara lain Banda Neira, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Bintan, Medan, Lhouksemawe, Padang, Banten, Jakarta, Semarang, Beno, dan berakhir di Surabaya.

“Ini sebagai upaya menguatkan jati diri bangsa, mengenal kearifan budaya setempat, dan merayakan ketersambungan budaya Jalur Rempah,” kata Restu.

Ia juga menyampaikan Jalur Rempah pernah mengharumkan Nusantara dan menjadi pemain penting serta pemasok utama dalam perdagangan dunia, jauh sebelum bangsa Eropa melakukan aktivitas perdagangan di Asia Tenggara.

Baca Juga: 5 Rempah-Rempah Khas Indonesia dengan Beragam Manfaat bagi Kesehatan Tubuh Anda 

“Begitu pentingnya rempah-rempah bagi kehidupan manusia sehingga menjadi komoditas utama yang mampu mempengaruhi kondisi politik, ekonomi, maupun sosial budaya dalam skala global,” ucap dia.

Jumlah peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah dari setiap koridor pelayaran sebanyak 125 peserta.
Seluruh peserta yang akan mengikuti jalur rempah akan disebar ke dalam lima titik pergantian atau pertukaran peserta, yakni Ambon, Makassar, Tanjung Uban, Padang, dan Jakarta.

Baca Juga: Manfaat Lainnya Jarang Diketahui, 3 Rempah-rempah Ini Ternyata Miliki Khasiat Turunkan Berat Badan 

Sementara itu, Festival Jalur Rempah 2021 digelar sebagai penanda pelayaran untuk mengangkat kekayaan alam dan budaya masing-masing titik.

Pelayaran tersebut dilakukan saat singgah yang dirajut dari elemen budaya berupa seni, kriya, kuliner, ramuan, wastra, dan kesejarahan.

Di masing-masing pelabuhan akan ditampilkan rempah-rempah khas daerah dan cerita perjalanannya sebagai salah satu bahan perdagangan dunia yang dapat dinikmati masyarakat luas.

Baca Juga: Jaga Imunitas di Tengah Pandemi Covid-19, Yuk Buat Jamu dari Rempah-rempah yang Ada di Dapur 

Mulai dari pertunjukan budaya, suguhan kuliner setempat, lokakarya berbagai bidang seni, seperti musik dan tari hingga gelaran fesyen wastra tradisional.

Semua itu, katanya, diramu dan disusun dengan cermat oleh tim kerja yang terdiri atas berbagai pihak dan melibatkan komunitas lokal dan para pelajar setempat.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler