Viral Kisah Pilu Seorang Guru Baru Dilantik Jadi Kepala Sekolah, Ternyata Sekolahnya Tidak Ada

30 September 2021, 18:07 WIB
Viral seorang guru baru Dilantik Jadi Kepala Sekolah, Namun ternyata sekolahnya tidak Ada. /Instagram/@azamwongo

PR BEKASI - Kisah pilu seorang guru yang dilantik jadi kepala sekolah, namun saat dicek sekolahnya tidak ada hingga menggemparkan media sosial.

Kisah tersebut dibagikan anak guru itu sendiri lewat akun Instagram miliknya @azamwongo.

Dalam unggahan tersebut ia membagikan cerita ibunya yang mendapat sekolah fiktif saat baru dilantik jadi kepala sekolah.

Baca Juga: Anak Nia Daniaty Olly Terjerat Kasus Penipuan CPNS Jalur Prestasi, Salah Satu Korban Adalah Guru SMAnya

"Saya, Azam Alfarizi Wonggo, sedikit cerita dari saya tentang ibu saya tadi malam, ceritanya Ibu saya ditelpon untuk mengikuti pelantikan sekaligus pengangkatan sumpah kepala sekolah baru di JG Center Minahasa Utara pada malam itu Senin, 27 September 2021," ujarnya.

"Sebelum mendapat panggilan untuk pelantikan, ibu saya diberitahukan untuk memasukkan berkas sebagai syarat untuk menjadi kepala sekolah," sambungnya melanjutkan dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Kemudian saat pelantikan berlangsung, guru yang bernama Rasni Jubaidi Bone Agus terpilih menjadi kepala sekolah di SD Negeri Kecil Warukapas.

Baca Juga: Dr. Zaidul Akbar Usulkan Mata Pelajaran Ini di Tingkat SD hingga SMA Agar Guru dan Murid Lebih Sehat

Namun yang menjadi masalah di sini, guru tersebut harus menelan ludah karena sekolah tersebut tidak ada alias fiktif, sekolah tersebut terletak di daerah warukapas kecamatan. Dimembe, Kabupaten. Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Melihat sekolah tersebut hanya fiktif, di hari selanjutnya pada Selasa, 28 September 2021, Rasni langsung pergi ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah Minahasa Utara) untuk mengkonfirmasi hal tersebut.

Namun Rasni harus menelan pahit lagi dengan jawaban yang sangat miris.

Baca Juga: Viral Guru Honorer Penderita Stroke Digendong Demi Tes PPPK, Tangisan Pecah Saat di Ruang Tes

Mereka (BKD) mengatakan bahwa mereka saja baru mengetahui bahwa sekolah itu tidak ada keberadaannya.

Alhasil guru tersebut harus menunggu 2-3 bulan kedepan untuk pelantikan selanjutnya.

"Pertanyaannya "SIAPA YANG MENCIPTAKAN NAMA SEKOLAH TERSEBUT? ADA APA DENGAN PEMERINTAH? ADA APA DENGAN BKD?" ujar anak guru tersebut.

Baca Juga: Guru di Desa Terpencil India, Sulap Dinding Jadi Papan Tulis dan Jalanan Jadi Ruang Kelas

Menurut anak guru tersebut terkait tentang syarat dan tanggung jawab, ibunya sudah memenuhi syarat dan sudah berbakti selama 35 Tahun dan lulusan Sarjana Golongan IV A/Pembina.

Bahkan ia selalu mengajar di kelas 6 selama 30 Tahun lamanya, dan 5 Tahun di kelas 1.

Dalam unggahan ia dan keluarganya menuntut keadilan, menurutnya ini adalah suatu penghinaan kepada seorang guru dan kami meminta kepada pemerintah untuk segera memproses pihak-pihak yang terkait dengan kejadian ini.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler