Kesaksian Alumni SBM ITB Soal Awal Mula Konflik Dosen SBM dan Rektor ITB

11 Maret 2022, 15:31 WIB
Kampus SBM ITB. /Antara/Novrian Arbi/

PR BEKASI - Konflik dosen Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan Rektorat ITB ramai diperbincangkan publik.

Salah satunya datang dari alumni SBM ITB yang belum lama ini membagikan cerita terkait hal itu.

Bermula dari dosen SBM ITB, katanya, yang menyatakan telah menghentikan proses belajar mengajar baik secara luring maupun daring sejak Selasa, 8 Maret 2022.

Penyebab dosen SBM ITB kompak mogok mengajar setelah Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah mencabut hak swakelola SBM ITB tahun 2003, tanpa pemberitahuan dan kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan.

Baca Juga: Serangan di Ukraina Makin Menggila, Vladimir Putin Dapat Bikin Rusia Taklukkan Sebagian Eropa

Lebih lanjut, akibat keputusan yang dilakukan Rektor ITB, disebutkan bahwa pihak SBM ITB meminta mahasiswa untuk belajar mandiri dan tidak akan menerima mahasiswa baru sampai sistem normal kembali.

Hal itu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun TikTok alumni SBM ITB Reynaldi Francois @reyfrangswa pada 10 Maret 2022, yang menjelaskan tentang awal mula konflik dosen SBM dan Rektor ITB.

Reynaldi adalah alumni mahasiswa SBM ITB pada tahun 2020. Ia mengatakan konflik ini beruma pada tahun 2003, Institut Teknologi Bandung memutuskan untuk memiliki fakultas Sekolah Bisnis Manajemen (SBM).

Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1 Jelang Persiraja vs Bali United, Serdadu Tridatu Makin Kuat di Puncak?

Namun, katanya, ada hal berbeda dari fakultas SBM dengan fakultas lainnya di ITB yakni swakelola dan swadana.

Artinya aturan swakelola dan swadana itu SBM ITB bebas mengelola operasional dan keuangan mereka sendiri. SBM juga tidak diberi dan dan dari pihak tengah, menurut penjelasannya.

"Detail sistem pengelola keuangan pada saat pendiriannya seperti ini," ujar Rey.

Baca Juga: Pasangan Ukraina Pernah Dievakuasi dari Chernobyl, Kini Terjebak Perang di Dekat Reaktor Nuklir

SBM memiliki wewenang untuk mengelola 80 persen keuangan atau biaya kuliahnya sendiri dan 20 persen nya pihak ITB yang kelola.

"80 persen itu bebas untuk SBM pakai untuk kebutuhan dan goals mereka," ujar Rey.

"lu bisa berdiri sendiri tanpa gua bantu," menurut Rey saat menganalogikan pendirian sistem keuangan SBM ITB.

Tapi lebih sekedar berdiri, SBM ITB menjelma menjadi fakultas sukses yang mempunyai fasilitas yang luar biasa.

Baca Juga: dr. Sunardi Ditembak Mati karena Melawan, Ketua Satgas IDI Angkat Bicara  

Mulai dari anggota yang excellent, program studi yang inovatif, dan lingkungan akademik yang multikultural dan internasional.

Yang lebih mengejutkan SBM ITB mendapat akreditasi AACSB, akreditasi AACSB merupakan sebuah akreditasi bergengsi yang hanya sekitar 5 persen dari sekolah bisnis secara global yang sukses mendapat akreditasi tersebut.

Bahkan rektorat ITB pun kagum hingga memunculkan angka pengelolan dana baru dimana SBM 70 persen dan ITB 30 persen.

Semua berjalan lancar hingga November 2021 saat Rektorat mengejutkan pengelolaan anggaran yang terintegrasi atau terpusat.

Baca Juga: Forum Orang Tua SBM ITB Buka Suara soal Konflik dengan Rektor: Mahasiswa Terguncang

Konsepnya adalah seluruh pemasukan mahasiswa adalah milik ITB, tidak ada milik fakultas.

Nantinya kebutuhan fakultas akan diberikan sesuai yang menurut Rektorat porsinya pas dan sekarang pengelolan dana SBM 0 persen dan ITB 100 persen.

Lebih lanjut, disebutkan jika isu semakin panas karena minimnya komunikasi antara SBM dan Rektor ITB.

SBM ITB merasa aturan ini muncul tiba-tiba tanpa pemberitahuan maupun kesepakatan.

Baca Juga: Miliki Rumah Impian dengan KPR Syariah BSI Griya, Margin Mulai Setara 1,11 Persen dan Hadiah Tabungan e-mas!

Di sisi lain, katanya, Rektorat aturan ini dibuat ingin menyamaratakan seluruh fakultas.

Tentunya perubahan swakelola atau pengelola dana 0 persen yang diterima SBM memiliki dampak sejak dibuat pada November 2021.

Program layanan mahasiswa tidak turun, program pengembangan karyawan diberhentikan dan program internasional yang diberhentikan.

Dia lalu menyebutkan jika semua program yang terhenti itu sangat berdampak pada mahasiswa SBM ITB.

Baca Juga: One Piece 1043, Terungkap Kekuatan Sebenarnya Hito Hito no Mi, Buah Iblis yang Dimakan Luffy dan Joy Boy

"Jadi itulah cerita mengapa mulai Selasa, 8 Maret 2022, forum dosen SBM ITB menyatakan tidak beroperasi seperti biasanya," tutup Rey.

Tangkap Layar unggahan Tiktok @reyfrangswa. Tiktok @reyfrangswa
***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Tiktok @reyfrangswa

Tags

Terkini

Terpopuler